BatamNow.com – Pasca penggerebekan arena perjudian di Ruko Sinar Penuin, Baloi dan di Simpang 5 Lubuk baja, Batam pada Kamis (21/03/2024) dini hari, malam ini sekitar pukul 22.00, nyaris semua arena permainan ketangkasan atau gelanggang permainan (Gelper) di Batam, serentak “tiarap” alias tutup massal.
Amatan BatamNow.com di beberapa arena permainan Gelper di kawasan Nagoya, Baloi dan Lubuk Baja para pekerja kalang kabut di masing-masing arena untuk menghentikan sejumlah pemain.
“Cancel-cancel, cepat akan ada razia penggerebekan, kita tutup,” kata beberapa wasit permainan di arena, Kamis (21/03).
Di Arena Sky 88 yang bisa disebut seperti kebal dari ancaman penutupan, sejumlah pemain juga berlarian dan arena Gelper di sana sudah ditutup.
Belum didapat informasi, apakah gerakan tiarap tutup arena Gelper ini atas perintah dari aparat setempat atau terkait degan penggerebekan arena “kasino” di kawasan Penuin yang terjadi pada dini hari tadi.
Demikian juga, belum didapat informasi apakah gerakan tiarap ini terkait dengan pelanggaran Surat Edaran (SE) bersama Forkopimda Batam bernomor 196/K/000.1.10/III/2024; 001/170//III/2024; 001/III/2024; SE/116/III/2024.
SE yang mengatur waktu operasional tempat hiburan kepariwisataan di bulan suci Ramadan itu, dengan terang-terangan dilanggar semua pengelola arena Gelper.
Waktu penyelenggaraan arena Gelper yang seharusnya hanya bisa beroperasi pukul 21.00 hingga 01.00 selama Ramadan 1445 Hijriah, namun nekay buka mulai pagi hingga ke subuh.
Seorang pengusaha arena Gelper di Batam mengaku semua arena Gelper di Batam yang selama ini beroperasi hampir 24 jam, tutup total. “Ada perintah tutup dan sebagian ketakutan akan penggrrebekan,” katanya.
Sebagaimana pemberitaan secara kontinu BatamNow.com, menyoroti keberadaan arena Gelper diduga sebagai arena perjudian.
Demikian juga sejumlah arena bola pingpong di beberapa arena juga diduga kegiatan terselubung. (tim)