BatamNow.com – Sudah kesulitan malah dipersulit lagi. Begitu gambaran nasib sebagian warga konsumen yang tak mendapat suplai air dari jaringan perpipaan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Batam dalam dua hari ini.
Merespons keluhan pelanggan yang butuh truk tangki air, Badan Usaha (BU) Sistem Pengelolaan Air Minum (SPAM) BP Batam malah membuat syarat terbilang nyeleneh. Pelanggan diminta mengikuti (follow) akun Instagram-nya dan mengirimkan pesan langsung/ direct message (DM) secara sopan agar dilayani.
“Terkait Permintaan Distribusi Pengiriman Tangki Air Ke Wilayah yang Terdampak Bisa DM, Akan Kami Kasih Contactnya. Syarat: Follow IG @spambpbatam dan DM dengan sopan. DM tidak sopan tidak akan di layani,” begitu isi pengumuman di story akun Instagram milik BU SPAM BP Batam dengan handle @spambpbatam, hari ini, Minggu (22/01/2023).
Warganet pun merespons di salah satu unggahan lainnya pada akun IG milik SPAM BP Batam dan mempertanyakan syarat nyeleneh itu.
“Apa betul kalo DM tidak sopan tidak dilayani?Gak perlu jg sih seperti itu.Psikologis banget kalo manusia perlu air,gak ada air menurut bapak2/ibu2 yg terhormat seperti apa?Tidak ada tenggat waktu sampai kapan mati airnya.Sedzolim ini,padahal berbayar bukan ngemis,” tulis akun @henicantika.
“SPAM butuh penghormatan, pelayanan nomor sekian lah, yg penting gaji lancar,” akun @zte.power menanggapi komentar di atas.
“agak lain emang, haus akan kehormatan tapi sendirinya kurang manusiawi,” tambah akun @jessantar.
“golongan gila hormat,” akun @sara.aoi menimpali.
“Gilak gilak follower kalian itu ya? Bisa²nya kalian matiin air 24 jam, minta air aja pakai syarat kelen buat. Macam betool aja kelen,” tulis akun @fredelinanaibaho.
“Minimal minta maaf & ngasih kejelasan maksimal kapan air hidup. Kalau mau mendistribusikan tangki air ya harusnya juga merata ke seluruh area terdampak. Lah ini malah nyuruh “follow & DM dengan sopan”. Di tengah masyarakat krisis air masih sempet minta di-follow & DM. Blunder amat,” komentar akun @ammaralts.
View this post on Instagram
Pantauan BatamNow.com, ada 41 komentar pada unggahan tersebut hingga Minggu (22/01) malam. Semuanya berisi keluhan dan keheranan warganet atas sikap BU SPAM BP Batam yang memberi syarat yang agak lain ketika menanggapi permintaan suplai truk tangki air. Padahal mereka itu adalah pelanggan yang menjadi korban buruknya pelayanan air minum.
Untuk diketahui, seyogianya kontinuitas aliran air minum adalah tanggung jawab pengelola SPAM Batam dan itu dijamin negara lewat perundang-undangan.
Lebih miris lagi, sejumlah warga di Kecamatan Nongsa terpaksa menggunakan air dari kubangan untuk memenuhi kebutuhan mereka.
“Nggak ada truk air datang padahal sudah dua hari ini air mati,” ujar Adi, warga Perumahan Family Dream, saat ditemui BatamNow.com di lokasi kubangan air di tepi Jalan Hang Tuah, Kelurahan Batu Besar, Minggu sore.
Berdasarkan pengumuman SPAM Batam, daerah yang terdampak aliran airnya antara lain: Perumahan Pinang Raya, Perumahan Citra Mas, Garden Raya, Buana Vista, Bukit Raya, Citra The Hills, Bintang Raya, Bukit Palem, Sugiraya, Taman Raya, Alam Raya, Cendana, Bida Asri 2, Botania 1 & 2, Cikitsu, Pesona Asri, Marbela, Odesa, Bandara, Punggur, Kabil dan sekitarnya.
Presdir ATB: Truk Air Bukan Solusi, Tingkatkan Kapasitas Produksi
Di tengah derita air tak mengalir, warga Batam cuma bisa berharap pengelola SPAM mendistribusikan air lewat truk tangki.
Bukan dipermudah, malah BU SPAM Batam memberi syarat yang nyeleneh. Salah satunya meminta warganet mem-follow dahulu akunnya di Instagram agar dilayani. Pengelola terkesan memanfaatkan konsumen yang sudah dibuat sulit karena air mati dua hari.
Padahal, bisa saja BU SPAM BP Batam tanpa embel-embel langsung membuat pengumuman dalam satu unggahan dan menerakan kontak untuk layanan truk tangki air bagi konsumen yang terdampak matinya aliran air.
Bagaimana sebenarnya peranan layanan truk tangki di tengah pengelolaan air minum yang dinilai buruk oleh warga ini?
“Truk tangki air itu sifatnya bukan solusi ya. Itu hanya untuk membantu supaya mereka tetap dapat air,” kata Presiden Direktur (Presdir) PT Adhya Tirta Batam (ATB) Benny Andrianto kepada BatamNow.com, Rabu kemarin (18/01) di Lantai 8 Adhya Building Tower, Sukajadi.
Benny katakan, 1 unit truk umumnya dengan kapasitas 5 meter³ atau 5.000 liter air. Dan akan sulit memenuhi kebutuhan warga yang aliran airnya mati dengan truk tangki, apalagi jika jumlahnya masif.
“Kebutuhan kan bisa ratusan meter³. Solusinya ya tingkatkan kapasitas produksinya,” jelas Benny.
Menurutnya, persoalan suplai air lebih dipengaruhi oleh tingkat kapasitas produksi ketimbang urusan perpipaan.
“Bukan masalah pipa ini, lebih ke masalah produksinya. Emang mungkin ada pipa bisa dapat air kalau airnya nggak ada?” ucapnya.
Penelusuran BatamNow.com, SPAM Batam hanya mampu menambah 73 liter per detik (lpd) kapasitas produksinya dalam dua tahun terakhir, pasca konsesi 25 tahun dengan PT ATB berakhir.
Sementara menurut Benny, Batam setidaknya butuh tambahan 150 liter per detik (lpd) per tahun atau 300 lpd dalam 2 tahun terakhir. Namun sayangnya, tambahan kapasitas tersebut tak kunjung dipenuhi.
Data terakhir ATB mengelola air di Batam per 14 November 2020, mereka dengan kapasitas produksi 3.357 lpd dari kapasitas terpasang 3.610 lpd.
Sementara ketika ditangani operator baru, SPAM Batam kini dengan kapasitas produksi 3.430 lpd, hanya bertambah 73 lpd yang jauh dari hitungan Benny. Sedangkan total kapasitas terpasangnya masih sama sebesar 3.610 lpd. Ini data BP Batam dalam rilis pada 7 November 2022. (D)