BatamNow.com – Peletakan batu pertama tiga proyek sekaligus di tiga lokasi berbeda di Sekupang, Jumat (02/04/2021), dilakukan Kepala Badan Pengusahaan (BP) Batam Muhammad Rudi.
Direktur Infrastruktur Kawasan BP Batam Imam Bahroni mengatakan ada tiga proyek yang akan dikerjakan yaitu Proyek Penataan Taman Kolam Sekupang Tahap 2, Pembangunan Taman Rusa Tahap 3 dan Pembangunan Jalur Sepeda RE Martadinata.
Untuk proyek Penataan Taman Kolam Sekupang Tahap 2, nantinya, akan ada fasilitas jogging track sepanjang 1.300 meter dengan lebar 3,5 meter yang mengelilingi danau teratai dilengkapi fasilitas rest area yang menghabiskan anggaran sekitar Rp 8,4 Miliar.
Proyek ini dikerjakan oleh perusahaan kontraktor pelaksana PT Bahana Prima Nusantara yang berkantor di Komplek Perkantoran Cempaka Putih Blok B-5 Jl Letjend Suprapto No.160 Cempaka Baru Kemayoran, Jakarta Pusat.
Dan pengerjaan proyek di bawah pengawasan konsultan pengawas CV Aska Perkasa Konsultan.
Untuk pembangunan jalur sepeda di jalan RE Martadinata (Perumahan Telkom-Simpang Sei Harapan) memiliki panjang sekitar 2,7 kilometer. Proyek ini dengan anggaran sekitar Rp 7,3 Miliar dan akan dikerjakan selama 153 hari sejak 15 Maret 2021.
Pembangunan jalur sepeda ini dikerjakan oleh perusahaan kontraktor lokal PT Sementasi Indonusa. Perusahaan pengawasnya, PT Ashfa Prima Konsultan.
Sementara proyek Pembangunan Taman Rusa Tahap 3, dengan anggaran sekitar Rp 9 Miliar. Proyek ini dikerjakan oleh PT Andika Multi Karya Abadi, perusahaan asal Tanjungpinang.
Peletakan batu pertama dari ketiga proyek ini dilakukan Kepala BP Batam secara estafet karena masing-masing proyek ini hanya berjarak ratusan meter.
Rudi dalam pidatonya mengatakan pekerjaan proyek ini sangat dibutuhkan untuk menunjang operasional Rumah Sakit BP Batam yang tidak lama lagi akan menjadi Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Kesehatan.
Kata Rudi, bila ingin cepat pihaknya akan mendatangkan tenaga medis dari luar karena secara aturan diperbolehkan.
Ia tambahkan, untuk mendatangkan fasilitas peralatan kebutuhan rumah sakit pun juga boleh.
“Kalau tahun ini izin KEK-nya keluar kita akan datangkan dokternya dari luar dan dua tahun ke depan RS BP Batam sudah sempurna,” kata Rudi.
Pada kesempatan itu, Rudi mengajak semua elemen duduk bersama jika ingin Batam ini cepat maju.
Batam, ucapnya, butuh orang luar dan butuh investasi luar, “maka kita harus jaga kenyamanan mereka jadi jangan kita beri isu yang merusak kita sendiri.”(Panahatan)