BatamNow.com, Jakarta – Singapura melaporkan penambahan 40 kasus infeksi harian baru, Minggu (25/04/2021). Menurut kementerian kesehatan, seluruh kasus adalah imported cases yang didapat dari kedatangan warga baik Singapura maupun sejumlah negara.
Melansir Channel News Asia, mereka diantaranya warga Indonesia, India, Filipina, Bangladesh, Nepal, dan Malaysia. Ada pula Maladewa dan Uni Emirat Arab (UEA).
Dilansir CNBCIndonesia.com, sementara itu, sebuah kluster baru di Singapura dikaitkan dengan anak buah kapal (ABK) Indonesia yang dinyatakan positif minggu lalu. Kluster tersebut dilaporkan pada hari Sabtu (24/04) setelah ada empat ABK positif corona.
Empat ABK yang merupakan WNI bekerja di kapal tanker MV Alli. Mereka saat ini masih belum diizinkan turun dari kapal kecuali untuk pelaksanaan PCR.
Dilaporkan juga bahwa salah satunya pada awalnya positif mengidap jenis Covid-19 B117 yang lebih menular. Varian ini merupakan ditemukan pertama kali di Inggris yang menyebabkan kenaikan signifikan kasus corona di London.
Singapura pun saat ini mulai memfokuskan penyelidikan dan pelacakan kasus-kasus yang berkaitan erat dengan asrama pekerja migran. Minggu lalu otoritas Singapura telah mengkarantina sekitar 1.200 orang dari sebuah asrama setelah kasus infeksi Covid-19 ditemukan di antara pekerja yang sebelumnya telah pulih dari infeksi.
Ada setidaknya 10 kasus ditemukan per Kamis pekan lalu. Saat ini, Singapura mengaku tak ada tambahan kasus lagi dari asrama tersebut. Sebenarnya Singapura bulan lalu telah memvaksinasi pekerja migran ini.
Di awal 2020, kasus corona meledak di asrama pekerja migran di mana puluhan ribu orang terinfeksi. Meskipun pembatasan telah dilonggarkan, saat ini para pekerja kebanyakan hanya diizinkan keluar dari akomodasi mereka untuk bekerja.(*)