BatamNow.com – Hingga malam ini Kamis (06/05/2021) pukul 19.30, semburan air deras dari pipa yang pecah milik Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Batam masih belum teratasi.
Air menyembur sangat deras terus-menerus selama beberapa jam, memecah di kala malam. Saking derasnya, air yang menyembur mengalir bak membentuk sungai kecil yang mengalir ke muara. Juga hingga menggenangi jalan raya.
Demikian dilaporkan waratawan BatamNow.com Ramces dan Hendra dari lokasi pipa pecah itu.
“Belum ada dari pihak SPAM Batam, baik BP Batam maupun PT Moya Indonesia yang datang ke lokasi kejadian, meski memakan waktu hampir 4 jam,” mereka melaporkan dari lokasi.
Pantauan serta informasi yang didapat media ini, pipa berdiameter 400 mm itu pecah sekitar jam 16.30.
Kemi selaku pengawas lapangan PT Bina Riau Sejahtera mengatakan pipa induk itu pecah mulai pukul 16.30.
“Kami sudah melaporkan ke Pak Mujib orang BP Batam karena ini kan proyek BP Batam,” ujar Kemi.
Musabab pipa bocor itu dilabrak alat berat excavator breaker yang sedang mengerjakan pelebaran jalan di sana.
Wartawan media ini secara on the spot melaporkan, belum didapat informasi kapan penanganan konkrit dari pengelola SPAM yang acab mengkalaim mumpuni menangani SPAM dengan segala dinamikanya.
Terlihat di lokasi sumber air yang menyembur akibat pipa bocor itu hanya ditutupi dengan menggunakan tumpukan batu padas.
Lokasi pipa induk yang pecah ini di Jalan Arteri Gajah Mada Tahap 1 (depan Southlink).
Kepala Biro Humas, Promosi dan Protokol BP Batam Dendi Gustinandar mengatakan pihak BP Batam sedang berupaya untuk perbaikan. “Start perbaikannya dimulai sekitar jam 21.00,” ujar Dendi.
Sementara dari PT Moya Indonesia sebagai operator SPAM Batam belum ada respons ketika dikonfirmasi wartawan media ini.
Belum didapat informasi akan separah apa gangguan pelayanan air minum kepada masyarakat pelanggan (konsumen).
Menurut sumber BatamNow.com, area terdampak pelayanan akibat pecahnya pipa induk SPAM ini meliputi kawasan Perumahan Tiban Kampung, Tiban BTN, Tiban Mas, Taman Sari Hijau, Tiban Makmur, Green Summit, Puri Malaka, GPI, Cipta Land dan kawasan lainnya.
Diperkirakan sedikitnya puluhan ribu pelanggan (konsumen) akan mengalami gangguan kelancaran pelayanan air minum.(R/H)