BatamNow.com – Hari kedua Pemberian Vaksinasi Bagi Pelaku Pariwisata, Budaya dan Ekonomi Kreatif Kota Batam disambut antusiasme ribuan warga Batam, calon penerima vaksin.
Vaksinasi Covid-19 yang diinisiasi Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Batam ini dilaksanakan di lantai 2 Kepri Mall, Minggu (23/05/2021).
Disbudpar Kota Batam menargetkan pemberian vaksin terhadap 3.000 pelaku pariwisata, budaya dan ekonomi kreatif (Ekraf).
“Kegiatan ini dilakukan dalam rangka memberikan kepercayaan baik bagi pelaku pariwisata itu sendiri dan di dunia luar, bahwa pelaku pariwisata kita seluruhnya sehat,” ujar Kepala Disbudpar Kota Batam Ardiwinata yang turut mengawasi jalannya kegiatan vaksinasi.
Sehari sebelumnya, Sabtu (22/05), masih dalam kegiatan dan tempat yang sama juga telah dilakukan vaksinasi terhadap sekitar 1.500 orang.
Sementara kegiatan vaksinasi hari kedua, Minggu (23/05) dimulai dari pukul 08.00 hingga 15.00.
“Hingga pukul 14.00, yang sudah diregister sudah 1.100 orang. Dalam dua hari ini target kita 3.000 orang,” ujar Ardi.
Ardi katakan, kegiatan ini adalah tahap lanjutan dari vaksinasi yang telah dilaksanakan beberapa kali.
“Sebelumnya di Nongsa. Karena Nongsa merupakan travel bubble untuk percontohan. Untuk PHRI hampir 2 sampai 3 ribu,” jelas Ardi.
Menurut Ardi, pelaku pariwisata memang menjadi prioritas vaksinasi namun masih banyak yang belum menerima. Sehingga kini dilakukan penyisiran calon penerima vaksin dengan melibatkan asosiasi.
“Kita berterima kasih kepada semua asosiasi pariwisata Batam yang sangat mendukung, terutama dalam pendataan dan mengkoordinir anggota-anggotanya,” ucap Ardi.
Vaksinasi Dilakukan dengan Prokes Ketat
Pantauan BatamNow.com, sekitar pukul 11.00 tampak antrean panjang dari para calon penerima vaksin.
Kegiatan vaksinasi ini tetap dilakukan dengan menerapkan protokol kesehatan (prokes) yang ketat.
Di awal, para calon penerima vaksin yang sebelumnya telah didata melalui asosiasi masing-masing, mengantre di Pintu 4 Kepri Mall.
Hal ini dimaksudkan untuk membatasi jumlah pengunjung agar tidak terjadi kerumunan di dalam mall.
“Kita daftar vaksin dari paguyuban. Tadi antre dulu masuk dari Pintu 4. Dibatasi masuknya biar nggak terjadi kerumunan kata petugas,” ujar Ardi yang datang bersama istrinya.
Setelah mengantre, calon penerima vaksin di arahkan ke lantai 2 untuk proses konfirmasi asal asosiasi/ paguyuban. Lalu akan diberikan nomor antrean dan formulir Kartu Vaksinasi Covid-19 serta Kartu Kendali Pelayanan Vaksinasi Covid-19 yang perlu diisi dengan data diri.
Untuk tahap selanjutnya adalah penyuntikan vaksin.
Sembari menunggu sesuai nomor antrean vaksinasi, panitia menyuguhkan lantunan musik Melayu serta kuis seputar pariwisata di Batam berhadiahkan kaos Indonesia Care.
Panitia selanjutnya akan memanggil para calon penerima vaksin per 10 orang untuk menuju bilik vaksinasi.
Ada 6 bilik vaksinasi yang disediakan beserta petugas medis termasuk vaksinator.
Sebelum memasuki bilik, petugas mengarahkan calon penerima vaksin untuk menggunakan hand sanitizer dahulu.
Di bilik, petugas vaksinasi akan mengecek tekanan darah calon penerima vaksin serta menanyai riwayat penyakit ataupun alergi yang diidap untuk menentukan pemberian vaksin dilanjutkan atau ditunda.
Jika tidak ada masalah, barulah dilanjutkan dengan penyuntikan vaksin oleh vaksinator.
Setelah vaksin disuntikkan, vaksinator mengarahkan penerima vaksin ke lokasi observasi yang berada tak jauh dari bilik vaksinasi. Untuk vaksin yang digunakan adalah AstraZeneca.
Di lokasi observasi, petugas menginput data penerima vaksin.
Petugas observasi menjelaskan bahwa sertifikat serta jadwal pemberian dosis kedua akan diberitahukan selanjutnya melalui pesan singkat (SMS) ke nomor handphone diisikan dalam form di awal.
Selesai observasi, petugas mengarahkan penerima vaksin untuk menunggu 15 menitdi sekitar lokasi untuk melihat apakah ada reaksi setelah vaksinasi.
Jika tidak ada reaksi, penerima vaksin diperbolehkan pulang ke rumah untuk beristirahat.
“Alhamdullilah, tidak ada reaksi. Sudah 30 menit setelah disuntik. Ini mau pulang,” ujar Aldi salah seorang yang telah divaksin.(Hendra)