BatamNow.com, Pretoria – Wanita Afrika Selatan mengandung 10 anak kembar di perutnya yang menggembung besar dan menjadi kelahiran terbesar di dunia.
Gosiame Thamara Sithole (37 tahun) mengandung 10 anak kembar, 7 laki-laki dan 3 perempuan, yang dilahirkan di rumah sakit di Pretoria, ibu kota Afrika Selatan pada Senin (07/06/2021) malam waktu setempat, menurut cerita suaminya.
Namun, pemerintah Afrika Selatan mengatakan belum menemukan catatan kelahiran tersebut, seperti yang dilansir dari Daily Mail pada Selasa (08/06/2021).
Direktur jenderal departemen komunikasi pemerintah Phumla Williams bertanya kepada publik dan memberikan tag kepada media IOL dalam tweet yang meminta informasi lebih lanjut.
“Kami perlu memverifikasi cerita ini dan barang kali dapat memberikan bantuan yang dibutuhkan,” tulis Williams dalam Twitter.
Mzwandile Masina, Wali kota Ekurhuleni, daerah pasangan itu tinggal juga mengatakan mereka mencoba mencaritahu rumah dari pasangan itu, tetapi belum ketemu.
Tebogo Tsoetsi, suami dari Sithole mengatakan kepada wartawan bahwa istrinya melahirkan anak decuplet pada Senin (07/06) malam waktu setempat.
Tsoetsi yang saat ini masih tidak memiliki pekerjaan mengungkapkan rasa senang dan tersentuh atas kelahiran anak-anaknya.
Sementara ini, Daily Mail Online tidak dapat memverifikasi kelahiran anak kembar 10 secara independen, karena nama rumah sakit tempat kelahirannya belum dipublikasikan.
Menurut Pretoria News pada Senin (07/06) malam waktu setempat, Tsoetsi berkata, “Ini 7 laki-laki dan 3 perempuan. Dia hamil 7 bulan 7 hari.”
“Saya senang. Saya emosional. Saya tidak bisa bicara banyak,” ucapnya.
Dalam sebuah wawancara dengan surat kabar yang sama sebelum kelahiran, Sithole, yang merupakan manajer sebuah toko mengatakan dokter awalnya mengatakan kepadanya bahwa dia hamil 6 anak kembar.
Namun, diagnosisnya berubah menjadi 8 setelah pengecekan lanjutan. Namun, proses persalinan dokter mendapati ada 2 bayi lainnya.
Sithole mengatakan dia mengalami kesulitan yang luar biasa selama kehamilan. Ia mengalami morning sickness sejak dini, setelah itu ia mengalami rasa sakit di kakinya.
Sementara itu, Tsoetsi mengungkapkan bahwa awalnya dia tidak percaya istrinya hamil 6 anak kembar, ia berpikir itu tidak mungkin secara medis.
“Tetapi setelah saya mengetahui bahwa hal-hal ini benar-benar terjadi, dan melihat catatan medis istri saya, saya menjadi bersemangat. Saya tidak sabar untuk menggendong mereka,” katanya saat itu.
Kondisi anak-anak setelah kelahiran tidak dijelaskan oleh Pretoria News, media pertama yang melaporkan kasus kehamilan besar tersebut.
Anak-anak dari kehamilan ganda yang ekstrem seperti itu hampir selalu lahir dengan berat badan kurang dan seringkali dapat kekurangan gizi, karena tubuh ibu berjuang untuk menyediakan nutrisi bagi begitu banyak bayi. Kasus kematian bayi juga tidak jarang terjadi, setelah kelahiran kembar yang besar.
Kasus Sithole muncul hanya sebulan setelah kelahiran bayi kembar 9 pertama di dunia terjadi di Maroko dari wanita Mali bernama Halima Cisse.
Cisse (25 tahun) dari Timbuktu, dibawa ke rumah sakit di ibu kota Mali, Bamako pada Maret, untuk dicek kesehatannya sebelum diterbangkan ke Maroko untuk dirawat di rumah sakit spesialis setelah presiden negara itu turun tangan.
Sembilan anak Cisse terdiri dari 5 perempuan dan 4 laki-laki. Ia diduga bisa hamil anak kembar 9 karena melakukan perawatan kesuburan.
Kasus nonuplet atau kembar 9 pertama yang tercatat terjadi di Sydney pada 1970-an, meskipun sayangnya tidak ada bayi yang selamat, menurut The Independent.
Pada Januari 2009, Nadya Suleman dijuluki Octomum karena melahirkan anak kembar 8, yang terdiri dari 6 anak laki-laki dan 2 perempuan di sebuah rumah sakit di California.
Semua lahir dengan selamat, dan baru-baru ini merayakan ulang tahun ke-12 mereka.
Suleman masih merupakan pemegang rekor dunia resmi untuk kelahiran hidup terbesar.
Bayi-bayi itu adalah hasil dari perawatan IVF, yang lahir lahir prematur 9 minggu lebih cepat melalui operasi caesar.(*)