BatamNow.com – Atase Pertahanan dari 18 negara sahabat mengunjungi Museum Raja Ali Haji di Dataran Engku Putri, Batam Center, Rabu (23/06/2021).
Ke-18 Atase Pertahanan dalam tur di Museum Raja Ali Haji itu berasal dari Prancis, Jerman, India, Italia, Meksiko, Belanda, Brasil, Brunei Darussalam, Kamboja, Kanada, Selandia Baru, Papua New Guinea, Filipina, Sri Lanka, Timor Leste, United Kingdom, USA dan Vietnam.
Direncanakan sebelumnya total perwakilan 21 negara yang hadir di Museum Raja Ali Haji hari ini, namun Atase Pertahanan dari Australia, Qatar dan Rusia tidak bisa hadir.
Memasuki museum tampak peserta tur sangat menikmati penjelasan yang disampaikan oleh Direktur Eksekutif Batam Tourism and Promotion Board, Edi Sutrisno.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Batam Ardiwinata menjelaskan ke BatamNow.com maksud kunjungan Atase Pertahanan negara-negara sahabat itu.
“Mereka melihat beberapa destinasi pariwisata. Kemudian bertemu dengan Wali Kota Batam Bapak Haji Muhammad Rudi tadi malam,” ujar Ardi.
Intinya, kata Ardi, para Atase Pertahanan ini disuguhi kearifan lokal Batam sehingga mereka mengerti, mengetahui dan mungkin mau mempelajarinya.
“Jadi ini merupakan hal yang sangat membanggakan Batam. Kita lihat mereka sangat ketat dalam protokol kesehatan, artinya perjalanan orang dari satu tempat ke satu tempat tetap diizinkan tapi dengan menerapkan protokol kesehatan,” terangnya.
Ardi katakan, Museum Raja Ali Haji adalah museum pertama dari Batam yang terdaftar di Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia.
Museum ini menjadi satu destinasi wisata baru di Batam. Bersifat universal dengan konsep lini masa, di museum ini dapat ditemukan rincian perjalanan sejarah dari zaman Riau Lingga hingga pembangunan infrastruktur yang dilakukan oleh Pemerintah Kota Batam saat ini.
“Siapa pun yang berkunjung ke Batam khususnya masyarakat Batam, silakan berkunjung ke Museum ini karena kita juga menerapkan protokol kesehatan yang ketat di sini. Mulai dari ada scanner sampai hand sanitizer, tentu jaga jarak dan menggunakan masker,” jelas Ardi.
Ardi juga berterima kasih kepada Batam Tourism and Promotion Board yang membantu kelancaran kunjungan Atase Pertahanan negara-negara sahabat ini. Mulai dari kedatangan sampai nanti kembali lagi.
“Karena bantuan mereka untuk mempresentasikan, menyampaikan keunggulan-keunggulan Batam dan terima kasih kepada Kementerian Pertahanan Indonesia dan luar negeri yang memilih Batam sebagai tempat kunjungan mereka,” pungkasnya.(Hendra)