BatamNow.com, Jakarta – Dokter Lois Owein ditangkap polisi atas dugaan penyebaran berita bohong di media sosial yang kemudian menghalangi penanggulangan wabah penyakit virus Covid-19 di Indonesia.
Dilansir CNN Indonesia, dalam hal ini, pernyataan dokter Lois sebelumnya viral lantaran dia mengaku tak percaya dengan Covid-19. Dia pun menyebutkan bahwa orang-orang yang meninggal selama ini bukan karena Covid.
“Unit 5 tindak pidana siber Ditreskrimsus Polda Metro Jaya telah mengamankan saudari L terkait dengan dugaan tindak pidana penyebaran berita bohong,” kata Kepala Bagian Penerangan Umum (Kabagpenum) Polri Kombes Ahmad Ramadhan kepada wartawan, Senin (12/07/2021).
Dia menerangkan bahwa berita bohong tersebut diduga dapat menimbulkan keonaran di kalangan masyarakat.
Kemudian, dapat menghalangi pelaksanaan penanggulangan wabah penyakit menular yang dilakukan pemerintah selama ini.
Dalam hal ini, kata dia, penangkapan tersebut didasarkan atas laporan polisi model A atau aduan yang dibuat oleh anggota polisi.
“Jadi bukan hanya satu platform medsos, tapi ada tiga platform medsos yang telah dilakukan,” jelas dia.
Salah satu pernyataan yang dinilai bermasalah ialah saat dirinya mengatakan bahwa tidak ada korban yang meninggal akibat Covid-19.
Menurutnya, sebagaimana ditirukan oleh Ramadhan, pasien yang meninggal selama ini ialah akibat interaksi antar obat dan pemberian obat dalam enam macam.
“Saat ini yang bersangkutan diamankan di Polda Metro Jaya untuk selanjutnya dilakukan pemeriksaan lebih lanjut,” tambah dia.
Salah satu pernyataan viral Lois itu diucapkan saat dirinya menjawab pengacara Hotman Paris dalam sebuah dialog talkshow.
“Menurut Ibu yang dikubur dengan cara protokol kesehatan covid-19, menurut ibu dokter apakah itu meninggal karena virus corona atau tidak?” tanya Hotman dalam tayangan tersebut.
Lois pun menjawab: bukan. Menurutnya, mereka yang dikubur dengan tata cara protokol kesehatan covid-19 meninggal karena interaksi antar obat.(*)