BatamNow.com – Pupus sudah harapan keluarga almarhumah Friska Ginting (42) yang berusaha menemui Wali Kota Batam, Kadisperindag dan anggota DPRD Kota Batam, Rabu (28/07/2021).
Bersama ratusan pedagang Pasar Induk Jodoh menuju Kantor Wali Kota Batam, DPRD dan Disperindag, mereka menggelar aksi protes dengan membawa ambulans yang berisi peti jenazah Friska.
Di mobil ambulans terpasang spanduk bertuliskan “KORBAN !!! PNS KADISPERINDAG BATAM GUSTIAN RIAU”.
Aksi protes dari keluarga Friska dan ratusan pedagang Pasar Induk Jodoh ini didampingi ormas Pemuda Batak Bersatu (PBB) Kota Batam.
Rombongan menggelar aksi di depan kantor Wali Kota dan menyampaikan orasi.
Ratusan orang yang merupakan pedagang di Pasar Induk Jodoh ikut berteriak memanggil Wali Kota Batam untuk hadir menemui mereka.
“Lihatlah anak-anaknya ini, Wali Kota. Tidak punya ibu lagi karena penggusuran yang dilakukan Gustian Riau dan atas perintah Bapak,” teriak seorang emak-emak yang juga pedagang seperti almarhumah Friska.
Sekitar 15 menit berorasi tak ada tanda Wali Kota Batam keluar dari kantornya, akhirnya rombongan lanjut ke Kantor DPRD Kota Batam. Namun hasilnya sama saja, tidak ada anggota DPRD yang turun menjumpai rombongan itu.
“Bapak anggota DPRD yang terhormat dulu bapak yang menjumpai kami sekarang jumpailah kami sebagai rakyat yang memilihmu,” ujar orator dalam aksi itu.
Usai dari Kantor DPRD Batam, rombongan melanjutkan aksi ke Kantor Disperindag. Hasilnya sama saja, rombongan tak berhasil menjumpai Kadisperindag Gustian Riau.
Akhirnya, rombongan yang terdiri dari keluarga Friska, teman dan ratusan pedagang dari Pasar Induk Jodoh langsung bergerak membawa jenazah ke TPU Sei Tamiang untuk dimakamkan di sana.
Kematian Friska juga sempat dilaporkan pihak keluarga ke Polda Kepri pada Senin (26/07) malam, namun ditolak.
Alasan petugas yang ditemui di Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polda Kepri, tak ada pasal pidana yang dapat disangkakan.(Hendra)