BatamNow.com, Jakarta – Covid-19 yang kini masih menjadi pandemi di seluruh dunia diprediksi akan berubah menjadi endemi. Di Indonesia, pandemi ini diperkirakan bisa berubah menjadi endemi pada 2022 ketika kasus Covid-19 telah lebih terkendali.
Lalu, apakah endemi itu?
Dilansir CNBCIndonesia.com, endemi adalah penyakit yang selalu ada pada populasi atau wilayah tertentu. Adapun contoh penyakit endemi adalah malaria yang terjadi di sebagian besar wilayah Afrika dan Amerika Selatan.
Juru bicara Satgas Covid-19 Prof Wiku Adisasmito mengatakan bahwa endemi adalah sebuah kondisi di mana kasus penyakit menular lebih terkendali. Artinya, jumlah kasus Corona bisa terkendali dengan baik, dibandingkan dengan situasi pandemi.
“Endemi dapat digambarkan sebagai sebuah situasi di mana kondisi kasus lebih terkendali. Namun, bukan berarti virusnya hilang sepenuhnya,” jelas Wiku, Kamis (19/08/2021).
Menurutnya, faktor yang membuat pandemi bertransisi menjadi endemi adalah kekebalan masyarakat atau herd immunity meningkat. Hal ini bisa terjadi dengan akselerasi vaksinasi maupun infeksi alamiah.
“Sehingga, angka perawatan dan kematian pun menurun,” ujarnya.
Demi mencapai kondisi tersebut, diperlukan instrumen pengendalian agar kondisi pandemi bisa terkendali. Misalnya, dengan PPKM yang tengah dijalankan saat ini.
“Dengan instrumen pengendalian PPKM saat ini, berupa pengaturan dan target spesifik, baik 3M, 3T, dan vaksinasi di tingkat kabupaten/kota, diharapkan kondisi tersebut segera tercapai dengan syarat kolaborasi pemerintah dan masyarakat harus bisa menyukseskan kebijakan yang telah ada, agar efektif dan signifikan hasilnya,” ujarnya.
Sebelumnya, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan pandemi Covid-19 tidak akan pernah selesai. Pandemi akan menjadi sebuah endemi.
“Kita lihat di 2022, masa pandemi akan menjadi endemi. Dan sekarang disiapkan langkah-langkah bagaimana Indonesia bisa lakukan adjustment,” kata Sri Mulyani dalam konferensi pers Nota Keuangan dan RUU APBN 2022, Senin (16/08).
Menurutnya, hal tersebut adalah pandangan dari para ilmuwan di mana pandemi belum akan selesai dan mungkin berakhir menjadi endemi.
Badan Kesehatan Dunia atau WHO juga sebelumnya mengatakan bahwa Covid-19 kemungkinan akan menjadi endemi. Penyakit endemi selalu muncul dalam suatu kelompok atau wilayah geografis. Penyakit ini berkembang dari epidemi, yang tadinya suatu penyakit dan menyebar ke satu hingga beberapa populasi.
Untuk itu Sri Mulyani menekankan, respons RAPBN 2022 juga akan diarahkan untuk menghadapi hal tersebut, terutama vaksinasi massal.(*)