BatamNow.com, Jakarta – Vaksin Covid-19 Moderna mulai didistribusikan ke masyarakat umum setelah sebelumnya hanya diberikan ke tenaga kesehatan (nakes) Indonesia sebagai booster atau dosis ketiga. Berikut efek samping vaksin Moderna.
Dilansir CNNIndonesia.com, vaksin Moderna yang diciptakan berbasis pada mRNA, merupakan vaksin yang dibuat dengan spike atau protein yang ada di permukaan virus Covid-19.
Oleh karena itu, saat vaksin ini disuntikkan sel-sel di tubuh akan langsung bekerja untuk mengenali spike tersebut. Dengan kata lain, produksi antibodi akan lebih cepat dilakukan.
“mRNA ini juga dikenali sebagai benda asing sehingga sistem imun terstimulasi dan akan melihat protein spike sebagai benda asing. Alhasil langsung terbentuk antibodi,” kata Ines Atmosukarto, doktor dan ahli molekuler dan biologi seluler dari Universitas Adelaide, Australia, kepada CNNIndonesia.com, awal Agustus lalu.
Lebih lanjut, Ines mengatakan bahwa sejauh ini efek samping vaksin Moderna tidak jauh berbeda dengan vaksin Covid-19 jenis lain.
“Ya rasa tidak enak, panas, ngilu, meriang itu karena sistem imun kita terstimulasi. KIPI tersebut sifatnya sementara. Setelah 24-48 jam biasanya hilang,” katanya
“Memang ada laporan myocarditis (inflamasi jantung) pada orang muda, umumnya laki-laki. Namun ini juga sementara. Setelah beberapa hari hilang. Jangan lupa penyakit Covid-19 malah menyebabkan myocarditis yang lebih lama,” papar Ines lebih lanjut.
Sementara, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) mengatakan efek samping vaksin Moderna bisa berupa nyeri otot hingga sakit kepala. Kelelahan juga dapat dirasakan seseorang yang disuntik vaksin Moderna.
Kepala BPOM Penny Kusumastuti Lukito mengatakan efek samping seperti itu masih bisa ditoleransi. Efek samping pun umumnya baru terasa usai penyuntikan kedua.
“Gejalanya masih bisa ditoleransi. Kejadian paling sering itu nyeri, kelelahan, nyeri di tempat suntik, sakit kepala, nyeri otot sendi,” kata Penny, Juli lalu.
Meski ada efek samping, Penny memastikan vaksin ini aman digunakan untuk usia 18 tahun ke atas bahkan lansia.
Tak hanya itu, Penny juga menjelaskan vaksin Moderna ini aman digunakan pada pasien dengan riwayat penyakit bawaan atau komorbid.
Mereka dengan penyakit bawaan seperti paru-paru kronis, jantung, obesitas, liver, hingga HIV dan diabetes tak masalah dengan vaksin Moderna.
“Aman digunakan pada kelompok populasi komorbid berdasar uji klinis fase tiga,” kata Penny.
Sementara menurut WHO dan CDC AS, berikut efek samping vaksin Moderna paling umum:
- Nyeri, bengkak atau kemerahan di tempat suntikan
- Kelelahan
- Sakit kepala
- Nyeri otot atau sendi
- Panas dingin
- Mual dan muntah
- Demam
Efek samping lain yang kurang umum juga mungkin terjadi. Efek samping vaksin Moderna bisa lebih ringan setelah dosis kedua.(*)