BatamNow.com – Jelang pembukaan pintu masuk wisatawan mancanegara (wisman) melalui Kepri, penumpang yang datang maupun berangkat dari Pelabuhan Feri Internasional Batam Center jumlahnya relatif sama, masih hitungan jari saja.
Seperti diketahui, Pemerintah Provinsi Kepri tengah berupaya membuka pinta masuk wisman, direncanakan salah satunya melalui Pelabuhan Feri Internasional Batam Center. Tentang kepastian waktu pelaksanaan serta aturan-aturannya masih dibahas oleh Pemerintah Pusat.
Kasatker Pelabuhan Feri Internasional Batam Center Wiryanto mengatakan keberangkatan maupun kedatangan orang rute Batam-Singapura rerata 4-5 penumpang saja.
“Kedatangan PMI masih normal, rata-rata 150. Kadang juga sampai 200,” ujar Wiryanto kepada BatamNow.com, Senin (11/10/2021).
Untuk kedatangan pelaku perjalanan luar negeri ini, kata Wiryanto, tetap ditangani oleh Satuan Tugas Khusus (Satgassus) Penanganan Covid-19.
Dijelaskan Wiryantor, ada dua kapal berbeda yang berangkat setiap harinya dari Batam Center ke Singapura. “1 BatamFast dan 1 Sindo. Semua ke Tanah Merah, kalau Harbour Front belum dibuka,” terangnya.
“Keberangkatan ke Tanah Merah ada yang 10.30, ada yang jam 10.00. Kedatangannya jam 13.00,” jelas Wiryanto.
Sementara untuk tujuan Malaysia rutenya dari Batam Center ke Stulang Laut dan Pasir Gudang, dijadwalkan bergiliran.
“Masih 1 kapal saja, rutenya bergantian. Keberangkatan untuk ke Pasir Gudang maupun Stulang Laut setiap pukul 09.15. Kedatangan rata-rata jam 15.30,” jelas Wiryanto.
Untuk penambahan kapal/ rute sendiri, kata dia, masih belum ada rencana. “Melihat situasi apabila diperlukan. Kapal banyak yang standby,” ucap Wiryanto.
Ditambahkan Wiryanto, kini di Pelabuhan Feri Internasional Batam Center telah disiapkan scanner PeduliLindungi.
Sehingga penumpang yang hendak melewati pelabuhan ini wajib menginstall aplikasi PeduliLindungi serta telah melakukan tes PCR.
“Jadi nanti penumpang datang, kita tinggal scan QR Code. Apabila hijau boleh langsung, kalau merah berarti bermasalah,” katanya.
Seperti diketahui, kini dalam aplikasi PeduliLindungi telah dilengkapi fitur scan QR Code yang dapat memeriksa hasil RT PCR maupun vaksinasi dari pelaku perjalanan.
Dihubungi BatamNow.com, Senin (11/10), Kepala Bidang Pengendalian Karantina dan Surveilance Epidemiologi Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Batam Romer Simanungkalit mengatakan prosedur penanganan pelaku perjalanan dari luar negeri masih sama meskipun ada wacana pembukaan pintu masuk wisman.
“Masih sama, karantina 8 hari di hotel yang ditunjuk oleh KKP dan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Batam,” jelasnya.
Sebelumnya, Presiden Jokowi mengarahkan pemangkasan waktu karantina menjadi 5 hari.
Mengutip CNNIndonesia.com, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno menjelaskan keputusan masa karantina 5 hari bagi wisman itu belum final.
“Kami diberikan waktu beberapa hari ke depan apakah lima hari ini akan menjadi final karena durasi karantina adalah hitungan inkubasi,” ujar Sandiaga dalam press briefing, Senin (11/10).(LL)