BatamNow.com, Jakarta – Melalui Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) yang berada Pulau Bulan, Provinsi Kepulauan Riau, PT Medco Energi Internasional Tbk akan mengekspor listrik ke Singapura melalui konsorsium Pacific Light Power Pte Ltd (PLP) dan perusahaan investasi Salim Group yakni, Gallant Venture.
“Perseroan telah mengantongi izin prinsip menggunakan PLTS dari Indonesia ke Singapura di Pulau Bulan, Provinsi Kepulauan Riau dari Energy Market Authority (EMA) Singapura. Proyek tersebut, direncanakan memiliki kapasitas 670 Megawatt-Peak (MWp) atau mampu menyediakan listrik dengan kapasitas setara 100 MW non-intermittent ke Singapura,” kata CEO PT Medco Energi Internasional Tbk Roberto Lorato dalam keterangan resminya, Selasa (26/10/2021).
Menurutnya, hal tersebut sejalan dengan rencana pemerintah Singapura dalam melaksanakan program Singapore Green Plan 2030 untuk meningkatkan porsi energi terbarukan.
Dijelaskan, konsorsium telah menandatangani joint development agreement saat acara Singapore International Energy Week pada 25 Oktober 2021 lalu, yang dihadiri Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Indonesia, Menteri Tenaga Kerja/Menteri Kedua Perdagangan dan Perindustrian Singapura, Duta Besar Indonesia untuk Singapura, dan Chief Executive EMA.
“Sebagai salah satu produsen listrik independen (IPP) terbesar di Indonesia dengan komitmen energi bersih dan terbarukan (EBT), menyambut baik kerja sama dengan PLP dan Salim Group dalam mengembangkan Proyek PLTS Pulau Bulan,” ujar CEO Medco Power Eka Satria.
Sebagai informasi, proyek tersebut sejalan dengan komitmen Medco Energi terkait perubahan iklim dan rencana pengembangan portofolio energi terbarukan. “Medco Power mempunyai pengalaman dalam mengembangkan proyek pembangkit EBT, seperti PLTP Sarulla, PLTP Ijen, dan PLTS Sumbawa untuk mendukung operasi tambang kami. Untuk Indonesia, proyek ini akan membawa banyak manfaat, antara lain meningkatkan investasi di bidang EBT, kesempatan peningkatan lapangan kerja dan industri terkait,” urainya.
Dilaporkan, hingga akhir semester pertama 2021, Medco Energi membukukan EBITDA sebesar US$ 318 juta, meningkat 15% secara tahunan. Pertumbuhan sebagian besar ditopang oleh pulihnya harga komoditas seperti harga minyak US$ 62,3 per barrel, 61% lebih tinggi dari periode yang sama tahun sebelumnya yakni, US$ 38,7 per barrel dan harga rata-rata gas US$ 5,9 per mmbtu lebih tinggi 8% dari US$ 5,4 per mmbtu. (RN)