BatamNow.com, Jakarta – Kepastian soal pemberangkatan umrah di akhir tahun ini tengah abu-abu usai masuknya virus Corona varian Omicron ke Indonesia. Dilansir CNBCIndonesia.com, pemerintah mengindikasikan bahwa umrah akan ditunda setelah Presiden Jokowi meminta masyarakat untuk tidak bepergian ke luar negeri.
Di kalangan pelaku usaha travel haji dan umrah pun isu penundaannya tengah kencang. Ketua Umum Dewan Pengurus Pusat Asosiasi DPP Amphuri) Firman M. Nur mengungkapkan bahwa Pemerintah tengah membahasnya untuk mendapatkan kepastian.
“Sore ini Kemenag akan memutuskan setelah selesai Meeting bersama Asosiasi,” katanya kepada CNBC Indonesia, Jumat (17/12/2021).
Mengenai harapannya apakah umrah tetap diberangkatkan dalam waktu dekat atau tidak, Firman tidak bisa merincinya. Keputusan akhir tetap ada di tangan pemerintah.
“Semuanya didiskusikan sore ini. Semoga ada jalan keluar yang baik,” sebutnya.
Di sisi lain, meski pemerintah Arab Saudi sudah menerima jamaah umrah yang telah disuntik vaksin Sinovac, pemerintah Indonesia mengindikasikan masih belum mau membuka keberangkatan umroh karena masih fokus dalam penanganan Covid-19 jelang Natal dan Tahun Baru.
“Terkait umrah pemerintah masih melihat dan menyambut baik bahwa Saudi sudah menerima Sinovac untuk melakukan umroh dan masih diberlakukan adanya quarantine,” kata Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, dalam Konferensi Pers Evaluasi PPKM, Senin (06/12/2021).
Airlangga menjelaskan pemerintah Indonesia masih melihat situasi setelah Natal dan Tahun Baru. Baru mempertimbangkan pembukaan kegiatan umrah.
“Sekarang konsentrasi Nataru dulu, mudah-mudahan bisa dikendalikan dengan baik, setelah itu kita akan melihat kapan kita buka untuk kegiatan umroh,” katanya sebelum ada pengumuman masuknya varian Omicron ke Indonesia. (*)