BatamNow.com, Jakarta – Tingginya permintaan angkatan penumpang laut di Natal dan Tahun Baru (Nataru), PT Pelayaran Nasional Indonesia (Pelni) Persero akan menambah frekuensi pelayaran KM Kelud.
Untuk memenuhi tingginya permintaan pada ruas-ruas tertentu selama periode angkutan Nataru 2021/2022, Pelni akan melakukan rerouting untuk dua kapal penumpangnya, KM Kelud dan KM Tidar. “KM Kelud akan menambah frekuensi pelayaran dengan ruas Batam – Belawan. Sementara KM Tidar akan melakukan melakukan penambahan rute menuju Ambon,” jelas Direktur Usaha Angkutan Penumpang PT Pelni O.M Sodikin dalam keterangannya, Minggu (18/12/2021).
Dia menjelaskan, ada dua rute yang akan dilayani KM Kelud, yakni rute (A): Tanjung Priok – Batam – Tanjung Balai Karimun – Belawan – Tanjung Balai Karimun – Batam – Tanjung Priok dan rute (B): Tanjung Priok – Kijang – Batam – Belawan – Batam – Belawan – Batam – Kijang – Tanjung Priok.
Dijelaskan, dalam melayani penumpang di masa Nataru 2021/2022, Pelni akan menerapkan protokol kesehatan secara ketat sesuai dengan SE Satgas Covid No. 24 Tahun 2021 dan SE Menhub No.95 Tahun 2021.
Dalam aturan tersebut, calon penumpang wajib menyertakan hasil negatif negatif tes PCR dengan masa pengambilan sampel dalam kurun waktu 3 x 24 jam atau hasil negatif rapid tes antigen dengan masa pengambilan sampel dalam kurun waktu 1 x 24 jam sebelum keberangkatan.
“Seluruh calon penumpang kapal Pelni wajib menggunakan aplikasi PeduliLindungi sebagai syarat perjalanan. Melalui aplikasi tersebut, petugas akan memeriksa hasil tes PCR/Rapid Test Antigen serta status vaksinasi Covid-19 ketika pelaksanaan cek in,” jelas Sodikin.
Disampaikan, sesuai ketentuan, Pelni akan menjual tiket sebanyak 50% dari kapasitas kapal. Pembelian tiket dapat diperoleh melalui website www.pelni.co.id, PELNI Mobile Apps, agen penjualan tiket dan 45 kantor cabang PT PELNI yang tersebar di seluruh Indonesia dengan metode pembayaran secara non tunai (cashless).
Selain itu, guna menjaga ketertiban, keamanan pelayaran dan kenyamanan penumpang kapal Pelni selama periode angkutan Nataru, Sodikin kembali mengimbau kepada seluruh calon penumpang agar membawa barang bawaan sesuai dengan aturan yang berlaku. Penumpang diperkenankan membawa barang bawaan dengan berat maksimum 40 kg dengan dimensi maksimum sebesar 70 x 40 x 35 cm.
Pelni sebagai BUMN yang bergerak di bidang transportasi laut hingga saat ini telah mengoperasikan sebanyak 26 kapal penumpang dan menyinggahi 83 pelabuhan serta melayani 1.058 ruas. Selain itu, Pelni juga melayani 45 trayek kapal perintis yang menjadi sarana aksesibilitas bagi mobilitas penduduk di daerah 3TP di mana kapal perintis menyinggahi 285 pelabuhan dengan 3.811 ruas.
Pelni juga mengoperasikan sebanyak 16 kapal Rede. Sedangkan pada pelayanan bisnis logistik, kini Pelni mengoperasikan 10 trayek tol laut serta 1 trayek khusus untuk angkutan ternak. (RN)