BatamNow.com – Untuk menjaga kemanan, menangkal dan menindak pelanggaran di laut Kepri, Lantamal IV Tanjungpinang dan Direktorat Jenderal Bea Cukai (DJBC) Khusus Wilayah Kepri menggelar Operasi Lancang Kuning-21.
Untuk menjalankan operasi bersama ini, dikerahkan sekitar 200 personel yakni 100 dari Lantamal IV dan 100 lagi dari DJBC Wilayah Kepri. Untuk armadanya ada 8 kapal, masing-masing instansi menurunkan 4 unit.
Ke-200 personel dan 8 unit kapal itu dilepas oleh Kakanwil DJBC Khusus Kepri Akhmad Rofiq dan Wadan Lantamal IV Kolonel Marinir Andi Rahmat beserta tamu undangan setelah melakukan upacara bersama di Pelabuhan Bintang 99, Batu Ampar pada Kamis (30/12/2021).
Upacara dipimpin oleh Kakanwil DJBC Wilayah Kepri Akhmad Rofiq yang menjelaskan operasi bersama itu dijadwalkan selama 14 hari, sudah dimulai sejak 27 Desember 2021 hingga 9 Januari 2022.
Operasi ini digelar, kata Rofiq, untuk meningkatkan kemampuan dan keterampilan personel Lantamal IV dan DJBC Wilayah Kepri.
“Dalam upaya menangkal dan menindak pelanggaran di perairan perbatasan Indonesia-Singapura dan Indonesia-Malaysia. Juga untuk mempererat hubungan antara Lantamal IV dengan DJBC Wilayah Kepri,” kata Rofiq.
Kemudian Rofiq menyematkan secara simbolis tanda operasi gabungan kepada dua perwakilan dari Lantamal IV dan Bea Cukai.
Ditemui usai upacara pembukaan Operasi Lancang Kuning-21, Rofiq menjelaskan operasi bersama itu adalah tindak lanjut MoU antara Panglima dengan Kementrian Keuangan dalam konteks kegiatan kolaborasi atau sinergi sehingga tidak ada sekat di antara aparat penegak hukum.
“Di samping itu menyambut Nataru untuk pencegahan kegiatan ilegal, baik keamanan yang ditangani oleh angkatan laut maupun kegiatan penyulundupan yang ditangani oleh Bea Cukai dan seluruh aparat penegakan hukum di Selat Singapura dan Selat Malaysia atau Selat Malaka,” jelasnya kepada wartawan.
Senada, Wadan Lantamal IV Kolonel Marinir Andi Rahmat juga menjelaskan Operasi Lancang Kuning-21 digelar untuk menjaga sinergitas Bea Cukai dan angkatan laut khususnya Lantamal IV Tanjungpinang.
“Kolaborasi ini mudah-mudahan bisa kita tingkatkan dan kita lanjutkan demi keamanan pengguna jalur laut dan mengantisipasi kegiatan ilegal yang sering terjadi di sekitar Kepri,” harapnya. (Hendra)