BatamNow.com – Soal menurunnya perekonomian Kota Batam disebut selintas di acara Indonesia Lawyers Club (ILC) yang dipandu Karni Ilyas itu.
Adalah Juru Bicara Menteri BUMN Arya Sinulingga yang mengungkapkan kondisi kekinian perekonomian di Sumatera. “Pertumbuhan [ekonomi] di Sumatera itu tinggi di masa pandemi kecuali Batam,” sebut Arya dalam acara yang disiarkan lewat kanal Youtube Indonesia Lawyers Club, Jumat (11/02/2022).
Acara atau debat panas itu sendiri dengan materi bahasan rencana pemindahan Ibu Kota Negara (IKN) yang baru ke Kalimantan Timur.
Arya mendeskripsikan bagaimana perkembangan pemerataan ekonomi di daerah, kelak, jika IKN itu dipindahkan.
Nah, apa yang disinggung selintas oleh Arya memang demikian adanya.
Perekonomian Batam yang juga ditopang oleh industri pariwisata, tahun 2021 amblas 99 persen dibanding tahun sebelumnya.
Data statistik BPS per September 2021 menunjukkan pertumbuhan ekonomi Batam tahun 2020 terkontraksi berada di posisi -2,55 persen. Menurun dibanding tahun 2019 di angka 5,92 persen.
Tingkat pegangguran terbuka di Batam per Agustus 2021 hampir mencapai 100 ribu orang di tengah penduduk usia kerja sekitar 1,1 juta orang.
Bisnis properti juga trennya menurun. Hal itu ditandai dengan berpindahnya Kantor Wilayah Bank Tabungan Negara (BTN) dari Batam ke Medan, Sumatera Utara.
Beberapa industri shipyard juga banyak tutup beberapa tahun belakangan ini.
Sementara pertumbuhan ekonomi se-Sumatera tetap eksis karena didorong oleh industri perkebunan, utamanya kebun sawit dengan hasil yang diekspor. Selain sawit dan turunannya, masih banyak lagi komoditas lain yang diandalkan menggerakkan perekonomian rakyat.
Sementara kondisi di Batam hanya mengandalakan investasi industri manufaktur dan lainnya yang sebelum pandemi Covid-19 sudah terlihat tren menurun. Terlebih di masa pandemi.
Terbaru, per 13 Februari 2022, Harmoni Hotel Nagoya yang memiliki 130 karyawan di dalamnya menutup operasi yang telah berjalan 30 tahun sebab beratnya keadaan di masa pandemi Covid-19.
Pantauan BatamNow.com, meski sejak kondisi ekonomi Batam menurun, Wali Kota Batam sekaligus sebagai Kepala BP Batam Muhammad Rudi selalu berapi-api jika berbicara ke publik.
Berapi-api maksudnya tetap ‘pede’ di tengah kondisi perekonomian Batam yang digambarkan di atas. (*/D)
Soalnya Bapak Rudi sebagai Wali Kora Batam yg merangkap Kepala… Baca Selengkapnya