BatamNow.com – Chairman Eight Wonder perusahaan asal Amerika Serikat, Mark Advent mengungkapkan ketertarikannya untuk berinvestasi dalam bidang pariwisata Indonesia dengan cara membangun integrated resort (IR) berkelas dunia.
Integrated resort atau resor terpadu adalah properti resor utama yang mencakup hotel dengan kasino, bersama dengan fasilitas konvensi, pertunjukan hiburan, taman hiburan, ritel mewah dan santapan. Semisal Marina Bay Sands dan Sentosa Resort di Singapore yang beroperasi sejak tahun 2010.
Diwawancarai BatamNow.com melalui Zoom Meeting (Batam-Dubai), Mark menjabarkan banyak hal mengenai integrated resort pun multiplier effect-nya terhadap ekonomi. Dia mengambil contoh Singapura.
“Dua integrated resort di Singapura mengubah drastis ekonomi negara itu,” ujar Mark di Dubai International Financial Center, Dubai, Kamis (17/03/2022).
Dia menceritakan, bahwa Singapura di tahun 2011 hanya didatangi 5,5 juta turis dan dengan keberadaan dua integrated resort jumlahnya bertumbuh mencapai hampir 20 juta turis dan menaikkan GDP sekitar 3 persen.
Jika Indonesia memberinya kesempatan, Mark tertarik untuk membangun integrated resort di lokasi kunci di Indonesia termasuk Kota Batam.
“Saya tertarik untuk membangun integrated resort berkelas dunia, di Bali contohnya. Dengan begitu akan berlanjut juga investasi ke ibu kota negara baru Indonesia. Saya akan katakan total investasinya di angka miliaran dolar,” terangnya.
Mengikuti perkembangan di Indonesia, Mark juga menyatakan sangat ingin turut serta dalam pembangunan ibu kota negara (IKN) Nusantara.
“Hal itu mengindikasikan bahwa Indonesia memiliki visi yang progresif dan saya tentu tertarik ikut di dalamnya,” imbuhnya.
Dia pun mencontohkan Kazakhstan ketika membangun ibu kota Astana yang kini bernama Nur Sultan.
“Ketika Kazhakstan menjadi negara merdeka di tahun 1991, mereka tak memiliki mata uang, pemerintahan, militer bahkan penegakan hukum. Nursultan Nazarbayev lalu memutuskan mendirikan ibu kota baru Astana meski ditentang oposisi kala itu,” ucapnya.
Mark menjelaskan, 20 tahun kemudian Astana menjadi sebuah ibu kota modern yang menstabilkan kembali Kazakhstan.
“Saya melihat keputusan itu sangat relevan dan begitu transformatifnya proses itu,” ujarnya.
Indonesia sangat potensial menurut Mark, dilihat dari kondisi letak, stabilitas politik, jumlah penduduk serta sumber daya alamnya.
Ia pun semakin optimis membangun resor terpadu di Indonesia, ketika melihat Uni Emirat Arab yang baru-baru ini merencanakan pembangunan integrated resort di Marjan Island di Ras al Khaimah oleh Wynn Resort dari Amerika Serikat.
Mark juga menceritakan ketertarikannya berinvestasi di Indonesia berawal saat menjajaki bidding pembangunan integrated resort di Singapura. Di sana ia mengenal Indonesia dari Perdana Menteri Singapura Lee Kuan Yew.
Dijelaskannya, Eight Wonder adalah salah satu bidder yang masuk kualifikasi dalam tahap request for proposal (RFP) untuk mengerjakan 2 integrated resort di Singapura yang kini dikenal dengan Marina Bay Sands dan Resort World Sentosa.
“Untuk proyek ‘kecil’ Sentosa yang hanya sekitar 55 hektare, kami mempersiapkan USD 4 miliar,” jelas Mark.
“Kami menghabiskan 4 tahun dengan 200 pegawai dan biaya sekitar USD 15 juta. Itu uang yang cukup besar dan sebenarnya sudah bisa digunakan untuk membangun satu proyek kecil,” lanjutnya.
Meski tak berakhir sesuai ekspektasi mereka, Mark menganggap penawaran mereka dalam membangun integrated resort di Singapura menjadi contoh keseriusan mereka dalam mengembangkan resor terpadu.
“Jika bertemu dengan channel yang transparan, patuh hukum, jujur dan bersih, saya siap untuk berinvestasi di Indonesia dan akan mendukung IKN melalui integrated resort,” pungkasnya. (*)