Moeldoko Ingin Aturan 'Visa on Arrival' Turis Negara ASEAN Dihapus - BatamNow.com Verifikasi
BatamNow.com
  • Beranda
  • Pilihan Editor
  • Akal Sehat
  • Opini
  • Wawancara
  • Politik
  • Ekonomi
  • Internasional
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Pilihan Editor
  • Akal Sehat
  • Opini
  • Wawancara
  • Politik
  • Ekonomi
  • Internasional
No Result
View All Result
BatamNow.com

Moeldoko Ingin Aturan ‘Visa on Arrival’ Turis Negara ASEAN Dihapus

19/Mar/2022 06:30
Berlaku 1 April, Cek Syarat Terbaru Perjalanan Dalam Negeri

Ilustrasi perjalanan di masa pandemi Covid-19. (F: CNBC Indonesia)

Bagikan ke WhatsAppBagikan ke Facebook

BatamNow.com, Jakarta – Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko menilai kebijakan visa saat kedatangan (visa on arrival/ VoA) bagi turis dari negara di kawasan Asia Tenggara (ASEAN) yang datang ke Bali perlu dihapus. Hal ini untuk mendorong pariwisata Pulau Dewata.

“Ada beberapa kebijakan yang perlu dirubah. Diantaranya VoA itu, visa on arrival yang dari negara Asean juga beberapa negara yang lain perlu ditinjau kembali agar kita berikan kemudahan bagi para turis yang akan datang, ke Bali khususnya,” ujarnya kepada awak media, di Gianyar, Bali, Jumat (18/03/2022).

Sebagai catatan, sebelum pandemi covid-19, wisatawan dari negara ASEAN bebas visa masuk ke Indonesia. Namun, pandemi membuat pemerintah masing-masing negara menerapkan kontrol yang lebih ketat dengan memberlakukan visa maupun VoA.

Ia juga mendapat laporan bahwa kunjungan wisman akan meningkat tajam sekitar Juni 2022. Hal tersebut merupakan indikasi yang menggembirakan bagi pariwisata di Bali.

Namun, sejumlah kebijakan perlu ditinjau untuk mengoptimalkan peluang tersebut, salah satunya penghapusan VoA. Untuk itu, ia akan membawa usul tersebut dalam Rapat Kabinet bersama Presiden Joko Widodo.

Baca Juga:  Perhatian! WHO Beri Peringatan Terbaru soal Omicron

“VoA ini, perlu dipikirkan lagi dan mungkin ditiadakan begitu, agar mempercepat orang masuk ke Indonesia,” katanya.

Selain itu, ia juga menyampaikan bahwa persentase wisatawan asing yang masuk ke Indonesia itu hanya 0,5 persen yang positif Covid-19 dan hal itu tidak mengkhawatirkan.

“Kita tidak usah khawatir (dari) 1000 orang yang kena hanya 0,5 persen, hanya 5 orang. Mungkin negara lain perlu dibuka kembali, ada pembatasan memang terhadap negara-negara yang pertumbuhan Covid-19 tinggi, yang tadinya diizinkan ke Indonesia dilarang lagi,” ujarnya. (*)

   sumber: CNN Indonesia
Berita Sebelumnya

Berapa Jumlah Antibodi yang Ideal Agar Tubuh Kita Bisa Tangkal Covid-19?

Berita Selanjutnya

YLKI: AMDK yang Sudah Terpapar Sinar Matahari Buang Saja…

Berita Selanjutnya
YLKI: AMDK yang Sudah Terpapar Sinar Matahari Buang Saja…

YLKI: AMDK yang Sudah Terpapar Sinar Matahari Buang Saja...

guest
Recipe Rating




guest
Recipe Rating




0 Komentar
Tanggapan
Lihat semua komentar
iklan PLN
iklan AEC
BatamNow.com

© 2021-2024 BatamNow.com

  • Kode Etik Jurnalistik
  • Peraturan Dewan Pers
  • Redaksi
  • Kontak

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Pilihan Editor
  • Akal Sehat
  • Opini
  • Wawancara
  • Politik
  • Ekonomi
  • Internasional

© 2021-2024 BatamNow.com

0
0
Berikan komentar andax
()
x
| Reply