BatamNow.com, Jakarta – Saham PT Puri Global Sukses Tbk, turun drastis dan berada di zona merah pada penutupan perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jumat (08/04/2022). Padahal, empat hari berturut-turut emiten berkode PURI ini melenggang di zona hijau.
Jumat ini, saham PURI berada di angka 378, mengalami penurunan minus 16 poin atau minus 4,06%. Sehari sebelumnya, indeks saham perusahaan yang bergerak di bidang real estate ini berada di angka 394. Meski begitu, indeks saham PURI di penghujung minggu ini terbilang naik dibanding pembukaan pada Senin, 4 April 2022, yakni 364.
Sejumlah pengamat pasar modal mengakui bahwa saat ini kinerja saham emiten-emiten properti masih tertekan. “Sektor properti belum menjadi pilihan investor di tengah pemulihan ekonomi. Juga sektor ini juga tengah tertekan karena potensi kenaikan suku bunga,” kata Associate Director of Research and Investment Pilarmas Investindo Sekuritas Maximilianus Nico Demus, dalam keterangannya di Jakarta, Jumat (08/04).
Di sisi lain, kata Nico, kenaikan harga komoditas yang mendorong beberapa kebutuhan pokok meningkat, tentu akan membuat keperluan akan kebutuhan menjadi dinomorsatukan. “Sejauh ini kami melihat bahwa saham di sektor properti mungkin belum akan diminati dalam waktu dekat, sekalipun kinerja emitennya bagus,” terangnya.
Ditambahkannya, tahun ini dan tahun depan akan menjadi pengetatan kebijakan moneter yang berkelanjutan dan tidak menutup kemungkinan tingkat suku bunga Indonesia juga akan bereaksi. “Kami melihat saham-saham properti masih akan dihindari karena tentu pelaku pasar dan investor tidak ingin kehilangan potensi untuk mendapatkan keuntungan dari sektor yang lain,” tukasnya.
Sementara itu, indeks saham emiten PT Sat Nusapersada Tbk, dalam seminggu perdagangan berada di zona merah. Pada penutupan, Jumat ini, saham terkoreksi menjadi 218, meski pada pembukaan diawal minggu ini sempat berada di angka 222.
Harga saham emiten berkode PTSN ini, di tanggal yang sama sebulan lalu (08/03), berada di angka 238. Namun selama satu minggu perdagangan saham, PTSN selalu menjadi penghuni zona merah. (RN)