BatamNow.com, Jakarta – Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif mengatakan kenaikan harga bahan bakar minyak atau BBM Pertamax, menyebabkan penurunan konsumsi Pertamax.”Dan di lain sisi terjadi kenaikan konsumsi Pertalite,” kata Arifin dalam rapat dengan komisi VII DPR yang disiarkan secara virtual, Rabu (13/04/2022).
Menurutnya, hal itu harus dilakukan langkah antisipasi. “Karena juga kita sudah menyiapkan menyiapkan stok yang cukup sebetulnya untuk Pertalite dengan asumsi yang kita perkirakan tidak ada shifting dari Pertamax ke Pertalite,” ujarnya.
Dia mengatakan terjadinya pemulihan ekonomi yang lebih cepat pasca pandemi telah memicu peningkatan konsumsi BBM. Serta, kata dia, adanya disparitas harga BBM, menyebabkan peralihan penggunaan BBM di masyarakat.
Hal itu, menurut Arifin, berdampak terhadap kuota jenis BBM tertentu, antara lain minyak tanah dan minyak solar dan jenis BBM khusus penugasan Pertalite.
Adapun pada Jumat, 1 April 2022, PT Pertamina (Persero) resmi menaikkan harga BBM non-subsidi RON 92 alias Pertamax. Harga Pertamax naik dari Rp 9.000 per liter menjadi Rp 12.500 – Rp 13.000 per liter, bervariasi di setiap daerah.
“Harga Pertamax ini tetap lebih kompetitif di pasar atau dibandingkan harga BBM sejenis dari operator SPBU lainnya,” kata Pjs. Corporate Secretary PT Pertamina Patra Niaga SH C&T Pertamina Irto Ginting, Kamis (31/03) malam.
Menurut Irto, penyesuaian harga Pertamax ini dilakukan dengan mempertimbangkan kenaikan harga minyak dunia yang melonjak lebih dari US$ 100 per barel. Kenaikan ini membuat harga minyak mentah Indonesia atau Indonesia Crude Price (ICP) per 24 Maret 2022 menjadi US$ 114,55 per barel atau melonjak 56 persen dibanding periode Desember 2021, yakni US$ 73,36 per barel.
Penyesuaian harga ini diklaim selektif karena kenaikan hanya berlaku untuk BBM non-subsidi yang porsi konsumsinya sebesar 17 persen. Dari total tersebut, sebanyak 14 persen merupakan jumlah konsumsi Pertamax dan 3 persen lainnya merupakan konsumsi Pertamax Turbo, Dexlite, dan Pertamina Dex. (*)
sumber: Tempo