BatamNow.com, Jakarta – Mega proyek pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) terbesar di dunia akan dibangun di Kepulauan Riau (Kepri) oleh dua perusahaan pengembang PLTS berskala dunia yakni, Quantum Power Asia dan ib vogt.
Penandatanganan kesepakatan antara kedua perusahaan tersebut dengan Gubernur Kepri Ansar Ahmad, dilakukan di Kedutaan Besar Indonesia di Singapura, Selasa (19/04/2022), disaksikan langsung oleh Duta Besar Indonesia untuk Singapura Suryopratomo.
“Sebagai salah satu lokasi PLTS terbesar di dunia, kami di Kepulauan Riau menyambut baik langkah ini. Saya berharap PLTS ini akan menghadirkan solusi kebutuhan energi bersih masa depan sesuai dengan mandat Presiden Joko Widodo. Semoga implementasi proyek ini dapat berjalan lancar dan meningkatkan ekonomi di Kepulauan Riau, Indonesia, bersama-sama dengan Singapura,” kata Guberrnur Ansar.
Kabarnya, mega proyek PLTS ini bernilai Rp 71,8 triliun atau lebih dari US$ 5 miliar. Duta Besar Republik Indonesia untuk Singapura, Suryopratomo menyambut baik kerja sama ini.
“Kami menyambut baik kerja sama ini karena kita berambisi untuk mewujudkan energi terbarukan, salah satunya melalui pembangunan PLTS ini. Pemerintah Indonesia memutuskan untuk mengurangi emisi gas sekitar 21%. Kerja sama dengan negara lain diharapkan Indonesia dapat berkontribusi lebih untuk mengurangi emisi gas hingga 41%. Semoga implementasi MoU ini akan menghasilkan manfaat positif yang berkelanjutan bagi kedua negara,” ujarnya.
Sementara itu, Managing Director dan CEO Quantum Power Asia Simon G Bell mengaku senang dapat menghadirkan solusi energi terintegrasi di Indonesia. Proyek PLTS ini akan mencakup pembangunan lebih dari 3,5 GW Solar PV dan lebih dari 12 GWh penyimpanan baterai di Kepri.
“Setelah kami ditunjuk menjadi importir listrik Singapura, kami akan membawa investasi lebih dari Rp 71,8 triliun atau setara US$ 5 miliar. Proyek ini akan menciptakan sekitar 30.000 pekerjaan dan membangun sistem penyimpanan PV terbesar secara global yang pernah dibangun hingga saat ini,” ungkap Simon. Simon.
Di sisi lain, Managing Director dan CEO ib vogt, Anton Milner mengatakan inisiatif impor energi oleh Singapura dan Indonesia merupakan proyek penting secara global yang akan menjadi katalisator bagi transformasi kawasan menuju energi bersih dan bebas karbon.
“Berdasarkan pekerjaan yang dilakukan bersama dengan Quantum Power Asia dan Union Energy, kami yakin rencana proyek kami sangat menarik untuk menciptakan program investasi jangka panjang yang berkelanjutan, baik untuk Singapura dan Indonesia,” tukasnya.
Dikatakan pula dalam kerja sama itu komitmen untuk memenuhi kebutuhan listrik masyarakat setempat sebelum mengekspor listrik ke Singapura.
Dengan dukungan penuh dari komunitas masyarakat di Kepri, telah dirancang hubungan rantai pasokan hiper-lokal, program pelatihan kompetensi keterampilan yang relevan untuk penduduk, serta kegiatan pembangunan bisnis.
Dengan demikian, diharapkan proyek dapat melibatkan usaha mikro, kecil, hingga menengah lokal dan memberikan dampak positif pada masyarakat luas secara maksimal. (RN)