BatamNow.com – Sakit kepala kadang muncul saat seseorang berpuasa. Kondisi ini tentu tak mengenakkan.
Dilansir CNBC Indonesia, ada beberapa penyebab kenapa hal itu muncul. Berikut rangkumannya dikutip dari sejumlah sumber:
1. Kadar Gula Darah Rendah
Kadar gula darah yang rendah menjadi salah satu penyebab mengapa sakit kepala terjadi. Banyak orang percaya bahwa asupan makanan tinggi gula saat sahur akan membantu menjaga kadar gula darah sepanjang hari.
Asupan makanan manis dapat membuat tubuh memproduksi insulin secara berlebih, yang menyebabkan tubuh segera merasa lapar setelahnya. Setelah kadar gula darah turun, Anda akan merasa lelah dan memiliki sedikit energi.
Hal ini bisa saja memicu pusing atau sakit kepala. Fluktuasi kadar gula darah ini dapat dihindari dengan memiliki makanan indeks glikemik rendah yang bisa menjaga kadar gula darah tetap stabil.
2. Dehidrasi
Penyebab lainnya adalah dehidrasi. Ini akibat kurangnya asupan air dalam tubuh.
Karenanya penting bagi seseorang yang berpuasa untuk menjaga asupan cairan dalam tubuhnya. Minum dua gelas saat sahur, empat gelas saat berbuka puasa dan makan malam, dan dua gelas terakhir sebelum tidur bisa jadi salah satu cara menghindarinya.
3.Penurunan Asupan Kafein
Penurunan asupan kafein secara tiba-tiba, yang biasa terjadi di bulan Ramadan, dapat memengaruhi kondisi tubuh. Ini biasanya terjadi pada seseorang yang terlalu suka minum kopi atau teh.
Mengurangi asupan kafein secara tiba-tiba memungkinkan pembuluh darah terbuka. Ini meningkatkan aliran darah ke otak.
Perubahan aliran darah yang tiba-tiba ini dapat menyebabkan sakit kepala. Pasalnya, otak beradaptasi dengan peningkatan aliran darah.
Jangan turunkan asupan kafein secara drastis saat menjalani ibadah puasa Ramadan. Tipsnya, lakukan penurunan secara bertahap.
4. Kurang Tidur
Kurang tidur bisa menyebabkan sakit kepala saat puasa. Bahkan ini menjadi penyebab paling lazim.
Sebagaimana diketahui, puasa sedikit banyak mengubah durasi tidur malam. Hal ini jelas bisa membuat kepala terasa sakit atau pusing.
Sebaiknya, hindari tidur terlalu larut. Selain itu, sempatkan diri untuk mendapatkan tidur siang, pengganti bangun lebih cepat karena sahur. (*)