BatamNow.com – Jauh panggang dari api. Ternyata, jumlah kedatangan turis dari Singapura melalui jalur laut ke Batam masih sangat sedikit. Sebaliknya, malah lebih banyak yang berangkat ke sana.
Data yang diperoleh BatamNow.com dari Imigrasi Batam, hanya ada 1.277 orang yang datang dari Singapura ke Batam yakni 716 warga negara asing (WNA) dan 561 warga negara Indonesia (WNI). Itu data orang yang melewati Tempat Pemeriksaan Imigrasi (TPI) di Pelabuhan Nongsapura sejak awal travel bubble di Februari hingga 19 April 2022.
Masih di periode yang sama, ada 2.020 orang yang berangkat dari Batam ke Singapura terdiri dari 844 WNA dan 1.176 WNI.
Kondisi serupa terjadi juga di 2 pelabuhan internasional lainnya yang baru mulai dibuka kembali pada awal April ini.
Data TPI di Pelabuhan Feri Internasional Batam Center hingga 19 April, hanya ada 1.353 orang yang datang dari Singapura sementara yang berangkat dari Batam sebanyak 4.150 orang.
Sama juga dengan kondisi di Pelabuhan Harbour Bay, hanya 367 orang dari Singapura ke Batam sementara yang berangkat dari Batam sebanyak 979 orang.
Kondisi berdasarkan statistik di atas jelas berbanding terbalik dengan harapan pemerintah yang ingin menggeliatkan lagi kedatangan turis utamanya dari Singapura ke Batam.
Batam Kalah Cepat daripada Singapura Soal Pelonggaran Prokes
Meski telah beberapa kali mengubah dan melonggarkan aturan perjalanan dari luar negeri ke Batam (Indonesia), tampaknya masih belum cukup.
Data BPS untuk tahun 2019 (sebelum pandemi), jumlah WN Singapura yang berkunjung ke Kota Batam mencapai 1.055.758 orang atau sekitar 88 ribu orang per bulan.
Terbaru, Pemerintah Singapura mengumumkan akan mencabut banyak aturan maupun protokol kesehatan (prokes) termasuk bagi turis mulai 26 April. Syarat tes Covid-19 dihapus, bebas masker di outdoor, tak lagi social distancing hingga tak wajib mengaktifkan aplikasi tracing.
Dalam penyesuaian prokes, Batam (Indonesia) terkesan konservatif dan kalah cepat dengan Singapura.
Padahal mulai dari awal rencana pembukaan travel bubble untuk Batam termasuk Bintan, sudah banyak pejabat pemerintah yang berkunjung ke provinsi Kepulauan Riau. Mulai dari Menteri Dalam Negeri, Menteri Perhubungan, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Kapolri hingga Satgas Penanganan Covid-19 Nasional. Bahkan Presiden Jokowi juga berdiskusi langsung dengan Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong saat berkunjung ke Bintan.
Agenda kedatangan para pejabat itu utamanya untuk meninjau kesiapaan daerah dalam menyambut wisatawan mancanegara. Pastinya ramai diberitakan. Tak seperti Indonesia, Singapura tampak lebih adaptif mengubah prokesnya secara drastis dengan publikasi yang tak begitu riuh.
Melihat begitu cepatnya negeri Lee Hsien Loong itu beradaptasi menuju fase endemi Covid-19, kemungkinan akan semakin banyak lagi pelancong datang ke sana. (D/H)