BatamNow.com – PT Pertamina mencatat permintaan bahan bakar minyak (BBM) pada arus mudik Lebaran 2022 mengalami kenaikan 41% dibandingkan dengan kondisi normal. Angka ini setidaknya melebihi estimasi awal rata-rata kenaikan masa mudik tahun-tahun sebelumnya yang biasanya hanya sebesar 11%.
Dilansir CNBC Indonesia, Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati mengatakan pihaknya akan selalu siaga dalam memberikan pelayanan untuk masyarakat. Apalagi, animo masyarakat dalam mudik kali ini cukup tinggi setelah dua tahun lamanya pemerintah tidak mengizinkan mudik di tengah merebaknya pandemi Covid-19.
“Ini terlihat dari peningkatan kebutuhan BBM yang mencapai 41% dibandingkan dengan kondisi normal melebihi estimasi awal rata-rata kenaikan masa mudik tahun-tahun sebelumnya yang biasanya hanya sebesar 11%,” kata Nicke seperti dikutip dari akun instagramnya, @nicke_widyawati, dikutip Minggu (08/05/2022).
Menurut Nicke, Pertamina Integrated Enterprise Data & Command Center alias PIEDCC menjadi kunci keberhasilan Pertamina dalam memastikan ketersediaan dan layanan yang prima. Melalui fasilitas PIEDCC, Pertamina dapat memonitor data aktual di lapangan secara real time.
Terutama, sebagai acuan perusahaan migas pelat merah ini dalam mengambil keputusan strategis dan langkah-langkah mitigasi agar ketersediaan energi untuk arus mudik berjalan dengan baik.
Selain fokus pada ketersediaan BBM dan LPG, Pertamina juga memastikan ketersediaan energi untuk moda transportasi. Misalnya untuk kereta api, pesawat, angkutan Kapal, dan kendaraan logistik.
“Saya juga ingin menyampaikan apresiasi kepada seluruh Perwira Pertamina, khususnya Para Perwira Command Center dan Satgas Ramadhan dan Idul Fitri yang telah melaksanakan tugasnya dengan baik,” kata dia.
Ia pun berharap supaya arus balik mudik berjalan dengan baik dan seluruh masyarakat dapat kembali ke rumah masing-masing dengan sehat dan selamat. (*)