BatamNow.com, Jakarta – Data Badan Pusat Statistik (BPS) menyatakan, terdapat 11,53 juta orang (5,53 persen) penduduk usia kerja yang terdampak Covid-19.
Angka tersebut terdiri dari, pengangguran karena Covid-19 (0,96 juta orang), Bukan Angkatan Kerja (BAK) karena pandemi (0,55 juta orang), sementara tidak bekerja karena Covid-19 (0,58 juta orang), dan penduduk bekerja yang mengalami pengurangan jam kerja karena Covid-19 (9,44 juta orang).
Hal itu disampaikan Kepala BPS Margo Yuwono, dalam paparannya secara daring, Senin (09/05/2022).
Meski demikian, dalam catatan BPS, provinsi yang tingkat pengangguran terbukanya menurun paling tinggi adalah Kepulauan Riau, sebanyak 2,10 persen. “Ini menjadi penurunan tingkat pengangguran terbuka tertinggi se-Indonesia, di masa pandemi Covid-19 ini,” kata Margo.
Di sisi lain, tingkat pengangguran terbuka tertinggi pada periode Maret 2021 hingga Maret 2022 adalah Provinsi Banten, sebesar 8,53 persen. Dan, terendah Sulawesi Barat, 3,11 persen.
Dia menjelaskan, dengan menurunnya tingkat pengangguran terbuka sedemikian di Kepri, artinya, meski didera pandemi, namun ada peluang-peluang yang mendorong angkatan kerja untuk masuk. “Terbukti, meski di masa pandemi, penerimaan angkatan kerja masih terjadi,” tukasnya.
Dikatakannya, pada Maret 2021, tingkat pengangguran terbuka di Kepri berjumlah 10,12 persen. Sementara di Maret 2022, menjadi 8,02 persen.
Di daerah lain, seperti DKI Jakarta, penurunan tingkat pengangguran terbuka hanya 0,51 persen, dari 8,51 (2021) menjadi 8,00 (2022). Demikian juga di Jawa Barat hanya turun 0,57 persen, 8,92 (2021) menjadi 8,35 (2022). Hal serupa terjadi di Jawa Timur, menurun hanya 0,36 persen, dari 5,71 (2021) jadi 4,81 (2022). Bahkan di calon Ibu Kota Negara (IKN) Kalimantan Timur, terjadi penurunan hanya 0,04 persen, dari 6,81 persen (2021) menjadi 6,77 persen (2022). (RN)