BatamNow.com – Diperkirakan sebayak 145 relawan yang bertugas di Rumah Sakit Khusus Infeksi (RSKI) Galang, Kota Batam belum mendapat uang lelah dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).
“Mulai dari Januari sampai dengan Agustus 2022, uang lelah kami belum dibayar,” kata beberapa relawan kepada kru BatamNow.com.
Meski mereka dinamai relawan tapi tetap diberi uang lelah semenjak mereka bekerja sekitar April 2020.
Para relawan ini ada yang medis dan di bidang lainnya. Mereka diperkirakan berjumlah 145 relawan dan rerata sudah bekerja selama 2 tahun.
Menurut sumber, dalam waktu dekat para relawan itu akan menyurati Presiden Joko Widodo (Jokowi) atas nasib mereka kini.
Mereka berharap Jokowi mendengar keluhan mereka apalagi di saat biaya hidup semakin merangkak pasca naiknya harga bahan bakar minyak (BBM).
Humas BNPB beberapa kali dikonfirmasi BatamNow.com lewat nomor WhatsApp resminya namun tak merespons.
Data diperoleh media ini, dalam operasionalnya RSKI sebagai sub Satgas pelaksana bidang Pelayanan Kesehatan berada di bawah Dansatgas Covid-19 Kepri (Danrem 033/WP) serta Pangdam I/BB sebagai Pangkogabgaspad.
Panglima TNI berada di tingkat Pusat (Mabes TNI) serta Kepala BNPB sebagai Ketua Satgas Covid-19 Nasional.
BNPB bertanggung jawab mendukung operasional RSKI, dalam hal logistik dan perlengkapan.
RSKI Galang diresmikan oleh Pangkogabwilhan I Laksamana Madya TNI Yudo Margono pada 6 April 2020.
RSKI Galang menjadi salah satu RS rujukan yang dibangun pemerintah untuk mengantisipasi terjadinya ledakan kasus positif Covid-19. Hingga 7 September 2022, total 21.781 pasien telah dirawat, 12.901 Pekerja Migran Indonesia (PMI) dan 8.880 masyarakat Batam.
Para relawan di RSKI Galang dengan risiko tinggi yang ikut berjuang selama ini menyelamatkan nyawa manusia dari ancaman Covid-19.
Kini mereka “menjerit” karena uang lelah mereka tidak disalurkan sejak delapan bulan lalu.
Investigasi BatamNow.com, kini RSKI Galang masih beroperasi meski nihil pasien sejak 15 Mei lalu.
Terdapat sejumlah 204 petugas medis di sana terdiri dari 59 personel TNI dan 145 relawan.
Tidak ada pengurangan personel meski nihil pasien di sana.
“Kita standby saja menunggu komando,” kata Kepala RSKI Galang Kol CKM dr Robert Simanjuntak ke BatamNow.com, Rabu (07/09). (*)