BatamNow.com – Penerapan pintu perlintasan keimigrasian otomatis (Autogate) mendapat respons positif dari masyarakat terlebih yang intens bepergian melalui pelabuhan internasional.
Mengutip laman Imigrasi, sistem Autogate adalah sarana pemeriksaan keimigrasian melalui pintu perlintasan otomatis bagi setiap Warga Negara Indonesia (WNI) yang akan keluar dan masuk wilayah Indonesia. Untuk membuka pintu (gate) tersebut, terlebih dahulu diperlukan prosedur pemindaian paspor, wajah, sidik jari yang tersedia pada perangkat Autogate.
Di Indonesia, fasilitas Autogate baru diterapkan di Bandar Udara Soekarno Hatta, Bandar Udara Ngurah Rai dan Pelabuhan Laut Citra Tritunas/Harbour Bay di Kota Batam.
Autogate Harbour Bay di pelabuhan internasional di Batu Ampar, diresmikan oleh Menteri Hukum dan HAM (Menkumham) Yasonna H Laoly pada 30 Oktober 2019.
Peresmian inovasi itu semasa Kepala Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Batam dijabat Lucky Agung Binarto yang kini Staf Ahli Menteri Hukum dan HAM Bidang Ekonomi.
Saat itu, perangkat Autogate di Batam juga sudah dibekali teknologi face recognition (pengenalan wajah), menjadi perintis di Asia bahkan Singapura belum menerapkannya.
Dengan menggunakan Autogate, pelancong tak perlu kontak dengan petugas imigrasi. Proses pemeriksaan dokumen menjadi cepat sehingga tak ada lagi antrean panjang. Paspor pun tidak dicop, sehingga lebih awet.
Dioperasikan sejak 2019, Autogate Harbour Bay sempat dinonaktifkan saat pandemi Covid-19 melanda dan juga untuk proses pembaharuan aplikasi keimigrasian.
View this post on Instagram
Kemudian pada 10 Oktober 2022, Direktorat Jenderal Imigrasi mengaktifkan kembali fasilitas Autogate Harbour Bay.
Kepala Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Batam Subki Miuldi mengatakan Autogate Harbour Bay bisa digunakan oleh WNI, untuk kedatangan maupun keberangkatan. Selain itu, WNA pemegang Izin Tinggal Terbatas (ITAS) dan Izin Tinggal Tetap (ITAP) juga bisa memanfaatkan autogate.
“Sedangkan pengguna bebas visa khusus WN Singapura, bisa menggunakan apabila hendak bertolak ke negaranya,” jelas Subki saat dikonfirmasi, Senin (10/10). (*)