BatamNow.com, Jakarta – Turnamen golf akbar akan digelar tahun depan di Batam, Kepulauan Riau. Ini menjadi bagian dari upaya mempromosikan Oloro Golf sebagai brand produk dan apparel asli Indonesia yang kini telah masuk pasar global.
“Tahun ini kita sudah mengadakan Turnamen Golf 5 Series, mulai dari Tangerang, Bogor, Jakarta, Singapura, dan terakhir di Bali, Desember nanti. Tahun depan kita telah agendakan melakukan kegiatan serupa di Batam,” kata Founder Oloro Golf Rex Andrew Djohan dalam keterangan persnya kepada BatamNow.com, Kamis (03/11/2022).
Menurutnya, event ini menjadi bagian untuk mendukung promosi Oloro Golf, tidak hanya di Indonesia, tapi juga sampai ke mancanegara.
Rex Djohan mengatakan, saat ini selain telah hadir di Batam, Jakarta, Makassar, Bali, Surabaya, dan lainnya. Serta telah dijual secara online di Tokopedia, kini Oloro Golf juga telah hadir di Singapura yakni, di De Proshop @Sembawang GC dan Custom Golf @ Fareast shopping Center Orchard. Terbaru, telah dibuka dua outlet lagi yakni, di GolfWav, Kallang Wave dan Alpha Indoor Golf Pte Ltd, Turf Club Rd, 100, Singapura.
Berbagai produk yang dijual mulai dari sarung tangan golf, baju, topi, manset arm sleeve, dan lainnya. “Bukan hal mudah bagi brand Indonesia dalam dunia golf mengingat pesaingnya rata-rata berasal dari Amerika Serikat dan Eropa dengan merek terkenal dan merupakan perusahaan besar dengan sumber daya keuangan, pengalaman dan juga teknologi yang sangat baik dan besar pula,” ungkap Rex Djohan.
Meski begitu, Oloro Golf tetap optimis dan berkeyakinan bahwa bahwa merk merupakan sesuatu yang perlu di bangun dengan waktu, dedikasi, dan spirit yang kental untuk maju. Jadi, meskipun lama tapi tetap berprogres dan fokus kepada pengenalan brand (brand awareness).
“Kami bersyukur produk dalam negeri Indonesia sudah bisa menembus pasar global. Ini juga menjadi bukti bahwa produk-produk Indonesia tak kalah dengan dunia internasional,” tukas Rex Djohan.
Tahun depan, Oloro Golf berkomitmen untuk terus membuka sejumlah outlet dengan target bisa mencapai 100 Authorized Outlets di tahun 2030, baik di negara-negara ASEAN sampai Australia pada fase pertama. (RN)