BatamNow.com – Hingga hari keempat pelaksanaan Travel Corridor Arrangement (TCA) Singapura-Indonesia lewat Pelabuhan Feri Internasional Batam Center, grafik kedatangan orang tampak tak signifikan.
Malah sejak TCA diberlakukan, sejak Senin 26 Oktober 2020, grafik kunjungan dari Singapura relatif datar bila dibanding dengan kunjungan sebelumnya.
Data statistik (list) jumlah penumpang yang diperoleh BatamNow.com dari Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Batam, Kamis (29/10), mencatat kondisi seperti itu.
Jumlah kunjungan dari Singapura ke Batam selama 4 hari belakangan sejak TCA, hanya 68 orang atau rata-rata 17 orang setiap hari dengan rata-rata 2 trip feri.
Jumlah ini tak ubahnya dibanding sebelum pemberlakuan TCA, jumlah kedatangannya relatif sama.
Sedangkan kedatangan dari Malaysia sejumlah 173 orang dalam 4 hari atau rata-rata 43 orang per hari. Jumlah ini malah menurun dibanding sebelum pemberlakuan TCA.
Penumpang dari Malaysia ini juga didominasi Warga Negara Indonesia (WNI) yang diprediksi Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang kembali ke negaranya.
Bila dibanding sebelum pemberlakuan TCA, kunjungan dari Singapura ke Batam Center rata-rata hanya 17 orang.
Jumlah itu dengan 2 trip feri setiap hari: 1 trip Harbour Front-Batam Center dan 1 trip Tanah Merah-Batam Center. Ini trip yang normal selama pandemi Covid-19.
Sedangkan dari Pelabuhan Stulang Laut dan Pasir Gudang Malaysia ke Batam Center, rata-rata 55 orang kedatangan, sebelum berlakunya TCA.
Berdasarkan total penumpang dari Malaysia ke Batam dipastikan 98% WNI dengan berbagai kepentingan.
Pihak Kesyahbandaran Pelabuhan Feri Internasional Batam Center melalui Erik Mario Sihotang kepada BatamNow.com, Kamis (29/10), membenarkan kondisi yang tidak berubah signifikan itu.
Dia mengatakan sejak pemberlakuan TCA, kunjungan Warga Negara Asing (WNA) Singapura belum sesuai harapan. Tak ada yang berubah. Masih sama kondisi seperti kedatangan sebelumnya.
Sementara jumlah trip kedatangan feri Singapura ke Batam Center, rata-rata 2 trip sehari, yakni Sindo Ferry Batam Fast dan Majestic, secara bergantian.
Perjalanan trip feri ini sama seperti sebelum diberlakukan TCA. Artinya tidak ada peningkatan trip feri Singapura-Batam Center.
Perlu diketahui sebelum TCA diberlakukan, sebenarnya pintu Singapura-Batam Center masih terbuka sediakala.
Cuma frekuensi trip ferinya saja yang menurun drastis dibanding sebelum Covid-19 menerjang.
Bayangkan sebelum Covid-19, frekuensi trip feri yang lalu lalang Singapura-Batam-Singapura hampir 40 trip setiap hari.
Sementara itu, jumlah penumpang dari Batam ke Singapura belum diperoleh BatamNow.com secara komplit.
Namun, bila mereferensi data hari ini, Kamis (29/10), jumlah penumpang Batam Center-Singapura totalnya hanya 84 penumpang yang didominasi WNI. Sementara WNA hanya 3 orang dalam 2 trip feri.
Jika dibanding dengan jumlah kedatangan penumpang WNA dari Singapura-Batam pada kuartal pertama 2020, diperkirakan 270 ribu kedatangan.
Pelabuhan Feri Internasional Batam Center adalah salah satu pelabuhan laut yang menghubungkan Batam dengan Singapura. Pelayaran dari Batam Center ke Singapura dapat ditempuh selama 45 menit dengan kecepatan rat-rata 24 knot.(Panahatan)