BatamNow.com, Jakarta – Sudah menjadi rahasia umum, penyakit masyarakat di Kota Batam, masih mengemuka, mulai dari perjudian, narkoba dan sebagainya.
Nampaknya penyakit masyarakat itu masih menjadi pekerjaan rumah (PR) Polresta Barelang, meski baru-baru ini memperoleh penghargaan sebagai salah satu Polres terbaik di Indonesia di ajang Kompolnas Awards 2022.
“Pemberian awards itu didasarkan pada upaya masing-masing jajaran Polri, baik di Polsek, Polres, hingga Polda, untuk bagaimana memelihara ketertiban dan melaksanakan tugas ditengah masyarakat,” kata Anggota Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) Benny Mamoto, kepada BatamNow.com, di Jakarta, Senin (12/12/2022).
Meski begitu, lanjutnya, bukan berarti mereka yang menerima penghargaan itu sudah sempurna kerjanya, tapi justru harus terus ditingkatkan. “Bagaimana Polres, Polsek, dan Polda bisa bekerja sama melayani masyarakat dan menjaga wilayahnya dari berbagai hal yang mengganggu. Harus dibangun sinergi dan kesepahaman kerja,” ujarnya lagi.
Ketika ditanyakan soal memberantas narkoba dan perjudian yang marak di Batam, Benny mengatakan, harus tegas dan jangan ditolerir. “Kapolri kan sudah menegaskan kalau judi dan narkoba harus diberangus. Lakukan saja. Siapapun yang jadi bekingnya harus diberantas,” tukasnya.
Dikatakannya, kan ada konsekuensi kalau perintah Kapolri tidak dijalankan yakni, pencopotan jabatan. “Ini berlaku seluruh Indonesia lho! Jadi, aparat kepolisian di daerah juga tidak boleh main-main,” tegasnya.
Sementara itu, terkait penghargaan Kompolnas Awards 2022 dan masih mengguritanya masalah judi dan narkoba yang belum bisa sepenuhnya diatasi Polri di daerah-daerah, Ketua Indonesia Police Watch (IPW) Sugeng Teguh Santoso mengatakan, “Banyak aspek ya untuk menentukan penilaian sebuah lembaga layak atau tidak mendapat penghargaan. Mungkin sudut padang Kompolnas lain”.
Sugeng mengatakan, dalam melakukan penilaian, harusnya Kompolnas turun ke lapangan dan melihat langsung kinerja Polsek, Polres, atau Polda yang dinilainya, supaya penilaian yang dilakukan bisa simetris dengan kinerja jajaran Polri di berbagai tingkatan tersebut.
“Ya patut dipertanyakan kalau ada Polsek, Polres, atau Polda yang gagal menertibkan perjudian di wilayah kerjanya, tapi diberi penghargaan. Tapi sekali lagi, mungkin Kompolnas menilainya dari aspek lain,” tukasnya.
Beberapa hari lalu, Kapolresta Barelang Kombes Pol Nugroho Tri Nuryanto menerima penghargaan Kompolnas Awards 2022. Penghargaan ini diberikan atas pencapaian 10 besar terbaik tingkat Polres se-Indonesia di Auditorium PTIK, Jakarta, Kamis (08/12).
Penganugerahan penghargaan ini juga sesuai dengan surat telegram Kapolri nomor ST/2673/XII/WAS.2./2022 tanggal 6 Desember 2022. Pada kesempatan itu, sejumlah Kapolda diberi penghargaan yakni, Kapolda Bali, Kapolda Sumut, Kapolda Riau, Kapolda Jatim, Kapolda Jabar, Kapolda DIY, Kapolda Aceh, Kapolda NTB, Kapolda Kalteng dan Kapolda Sulsel.
Sementara untuk tingkat Polres yakni, Kapolresta Barelang, Kapolresta Pekanbaru, Kapolres Berau, Kapolres Tanah Karo, Kapolres Dairi, Kapolresta Bogor, Kapolres Karangasem, Kapolrestro Tangerang, Kapolres Lombok Timur, Kapolrestro Jaktim. Sedangkan untuk tingkat Polsek antara lain, Kapolsek Sidikalang, Kapolsek Linge, Kapolsek Tanah Sareal, Kapolsek Uluere dan Kapolsek Wanaraya.
Turut hadir pada pemberian Kompolnas Award Tahun 2022 tersebut antara lain, Ketua Kompolnas Mahfud MD, Wakapolri Komjen Pol Gatot Edy Pramono serta jajaran Kapolda seluruh Indonesia.
Usai menerima penghargaan, dengan bangganya Kapolresta Barelang Kombes Pol Nugroho Tri Nuryanto mengatakan, ini merupakan kebanggaan luar biasa bagi keluarga besar Polresta Barelang karena berhasil meraih Nominasi dalam Kompolnas Awards 2022. “Ini akan menjadi momentum untuk mendorong perbaikan terhadap kinerja Polri, khususnya Polresta Barelang dalam memberikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat,” tutur Tri. (RN)