BatamNow.com, Jakarta – Sejumlah kerusuhan dilaporkan selepas pemungutan suara dalam pemilihan presiden (Pilpres) Amerika Serikat (AS). Dilansir CNBCIndonesia.com, kerusuhan dilaporkan terjadi di beberapa negara bagian di negeri Paman Sam itu usai aksi damai yang terjadi akibat dari buntut kontroversi penghitungan suara.
Di New York, seperti dilansir ABC7 News, kepolisian telah menangkap 50 orang yang diduga sebagai pelaku kerusuhan. Kerusuhan terjadi setelah kubu pendukung capres dari Partai Demokrat Joe Biden yang mengharapkan penghitungan dilanjutkan, berdemonstrasi di depan kantor tim pemenangan petahana Donald Trump di Washington Park Avenue.
Unjuk rasa pada awalnya berlangsung dengan damai, namun setelah satu jam unjuk rasa berakhir, muncul laporan kerusuhan terjadi di Leroy Street dan 7th Avenue di greenwich Village New York. Selain menangkap 50 orang pelaku, juga ikut diamankan beberapa senjata tajam dan kembang api. Saat ini polisi sedang menyiapkan cara-cara baru untuk menangani para demonstran secara damai.
Sementara itu di Portland, Oregon, kerusuhan juga dilaporkan terjadi. Dikutip dari AFP, massa yang mulai beringas setelah aksi demo yang damai melemparkan batu, botol kaca, hingga molotov ke arah polisi.
Sejauh ini polisi mengamankan 10 orang berikut barang bukti senjata tajam dan molotov. Gubernur Oregon Kate Brown telah menerjunkan Garda Nasional untuk menangani kerusuhan yang dirasa dapat meluas ke seluruh penjuru negara bagian.
Selain di New York dan Portland, kerusuhan juga mulai dilaporkan di Missouri, Denver, Detroit hingga Los Angeles. Demonstran terlibat konflik tentang kontroversi apakah penghitungan suara tetap dilanjutkan atau tidak. Kubu Pro Trump meminta penghitungan disetop, sementara pendukung Biden merasa setiap suara bermakna maka itu penghitungan harus dilanjutkan
Tim Pemenangan Trump baru-baru ini memutuskan untuk mempersoalkan masalah penghitungan suara di Pennsylvania dan Michigan ke Ranah Hukum. Bila gugatan ini ditindaklanjuti, maka hasil pemilu AS berpotensi keluar dalam jangka waktu yang lama.(*)