BatamNow.com – Berbagai jenis perjudian mulai marak belakangan ini di Kota Batam.
Sebelumnya sempat tutup total begitu isu kosorsium 303 jadi sorotan di pusaran kasus pembunuhan Brigadir Yosua oleh Ferdy Sambo cs.
Namun begitu Kapolda Kepri Irjen Pol Tabana Bangun menjabat sejak 25 Januari 2023, perjudian yang melibatkan banyak orang di wilayah hukumnya mulai disikat.
Misalnya, tiga orang operator judi online jaringan internasional di dua apartemen di Batam, Kepulauan Riau, diringkus baru-baru ini.
Perjudian online yang dikelola adalah website bernama RAJAHOKKI dan HIGGSVIP.
Kini ketiga tersangka H (32), I alias A (34) dan SL alias A (42) tengah menjalani proses hukum.
Atas tindakan Kapolda baru itu Indonesia Police Watch (IPW) pun memberi apresiasi ke Polda Kepri.
“Kemampuan aparat kepolisian dalam mendeteksi kegiatan perjudian secara online dan menangkap pelakunya patut diapresiasi. Namun, itu belum cukup,” kata Ketua IPW Sugeng Teguh Santoso, kepada BatamNow.com, Jumat (03/02/2023).
Namun, menurutnya, penangkapan tersebut belumlah cukup. Pasalnya, tidak hanya judi online yang dikendalikan dari Batam, tapi juga aktivitas perjudian offline marak di sana.
Pantauan redaksi BatamNow.com, judi sie jie online dan offline yang tergolong judi klasik di Kepri masih merajalela.
Diperkirakan miliaran rupiah cuan per minggu diraup dari aktivitas judi ini di Batam dan Kepri.
Judi sie jie online diduga dikelola beberapa bandar. Disebut-sebut para agen sie jie, yakni berinisial Ak dengan bosnya D.
Adalagi bandar lain disebut-sebut. Ini melibatkan pengusaha besar di Sei Jodoh berinisial Ac.
Demikian juga judi dengan label gelanggang permainan (gelper) juga masih berani buka meski curi-curi.
Arena judi gelper di kawasan Jodoh yang tak jauh dari pom bensin di kawasan itu, masih membandal beroperasi dengan curi-curi. Lain lagi arena gelper di “Kampung Nrk” kawasan Muka Kuning.
Entah siapa beking di balik arena judi gelper itu masih simpang siur. Tak jarang orang menyebut para oknum aparat yang nekat “mengkhianati” kebijakan tegas Kapolri Listyo Sigit Prabowo.
Meski begitu selain IPW, sejumlah yang menamakan dirinya “emak-emak anti judi” memberi apresiasi kepada Kapolda Kepri yang baru karena dengan tegas dan punya komitmen menyikat segala bentuk perjudian di Batam.
“Kami mengapresiasi Polri di sini yang berkomitmen memberantas judi dalam berbagai bentuk di Batam. Pokoknya banyak emak-emak yang sudah stres selama ini melihat suami dan anak-anak main judi. Kondisi ekonomi kami sudah lama hancur gegara judi bertebaran di Batam selama ini,” ujar Hadijah dan Netty warga Bengkong dan Batu Aji ini.
Mereka sangat berharap tindakan Kapolda Kepri yang baru berlanjut untuk memberantas tuntas segala aktivitas jenis perjudian di Batam.
Polda Kepri Akan Sikat Bersih Judi
Sebelumnya, Kapolda Kepri sudah memerintahkan jajaran Direktorat Kriminal Umum Polda Kepri melakukan razia di Kota Batam untuk memberantas penyakit masayarakat (Pekat), termasuk perjudian.
“Kapolda Kepri ingin Kota Batam aman dari segala gangguan premanisme, judi, gank motor, maraknya curanmor serta lainnya,” ungkap Kasubdit 3 Jatanras Ditreskrimum Polda Kepri, AKBP Robby Topan Manusiwa. (*)