BatamNow.com, Jakarta – Sebanyak 3 kelompok terbang (kloter) jemaah haji debarkasi Batam rencananya akan kembali ke Tanah Air hari ini, seiring berakhirnya musim haji 2023.
“Jemaah yang akan pulang perdana ke Tanah Air telah menyelesaikan rangkaian Tawaf Ifadah dan Tawaf Wada sebagai ibadah penutup selama mereka di Tanah Suci,” kata Juru Bicara PPIH Pusat Akhmad Fauzin, dalam keterangan persnya, di Jakarta, Selasa (04/07/2023).
Dijelaskan, rencananya sebanyak 18 kloter jemaah haji dipulangkan dari Bandara Internasional King Abdul Aziz, Jeddah.
Diingatkan para jemaah yang kembali ke Tanah Air untuk dapat mematuhi aturan pemerintah terkait barang yang dapat dibawa di dalam koper.
“Dua maskapai yang akan memulangkan jemaah haji yaitu, Garuda Indonesia dan Saudia Airlines hanya akan mengangkut barang bawaan jamaah haji berupa tas paspor, koper kabin, dan koper bagasi sesuai standar yang diberikan dan berlogo maskapai,” jelasnya.
Sesuai aturan penerbangan, ada sejumlah barang yang dilarang dibawa selama penerbangan, yaitu:
- Barang yang mudah terbakar/ meledak
- Senjata api dan senjata tajam
- Gas, aerosol, dan cairan melebihi 100ml
- Uang lebih dari Rp 100.000.000 atau SAR 25.000
- Air Zamzam
Dari 18 kloter yang akan kembali, tiga di antaranya adalah debarkasi Batam yakni: Debarkasi Batam (BTH) 1 sebanyak 369 orang; Debarkasi Batam (BTH) 2 sebanyak 374 orang; dan Debarkasi Batam (BTH) 3 sebanyak 374 orang.
Dijelaskan, jemaah kloter 1 Batam Hang Nadim (BTH-01) akan jadi rombongan pertama jemaah haji Indonesia yang tiba di Tanah Air, sekitar Rabu, 4 Juli 2023.
Dijadwalkan, kloter pertama debarkasi Batam akan terbang dari Bandara King Abdul Aziz Jeddah (KAA) ke Indonesia pukul 00.05 waktu Arab Saudi, pada Selasa, 3 Juli 2023, dan mendarat di Bandara Internasional Hang Nadim, Batam, keesokan harinya.
Rencananya akan dilakukan seremoni pelepasan jemaah BTH-01. Hal tersebut dikatakan Ketua Sektor III Syisyah HM Iqbal Ismail. “Kebetulan hotel 310 itu masuk wilayah sektor III, jadi teknis persiapannya, sepenuhnya sama kami,” kata Iqbal, hari ini. (RN)