BatamNow.com – Polda Kepri melalui Paur Bid Humas, AKP Melda Rahmi membenarkan warga negara (WN) Singapura berinisial WK, yang dibunuh tersangka RS adalah Wong Kai Keong.
Sebagaimana keterangan Kasat Reskrim Polresta Tanjungpinang AKP Mohammad Darma Ardiyaniki pada Jumat (29/09/2023) ke media, tersangka RS selain diduga menggelapkan uang kurban masjid di Kota Tanjungpinang, juga terungkap melakukan pembunuhan terhadap WN Singapura berinisial WK di Batam.
Lalu wartawan BatamNow.com mengonfirmasi AKP Melda Rahmi pada Sabtu (30/09/2023) pagi, lewat chat WhatsApp terkait penangkapan Polresta Tanjungpinang terhadap lelaki berinisial RS, yang mengaku membunuh seorang WN Singapura di Batam.
Pertanyaan: Benarkah release Polresta Tanjungpinang itu?
Jawaban Melda: Benar (jawaban dari Humas Testra Tj Pinang)
Benarkah Wong Kai Keong yang dimaksud Polresta Tanjungpinang?
Jawaban Melda: Benar (jawaban dari Humas Restra Tj.Pinang)
Dalam chat konfirmasi yang dikirim terkait pembunuhan WK, ada beberapa poin pertayaan lagi dari redaksi BatamNow.com yang tak dijawab Melda.
Kecuali, Melda, hanya menjawab dua pertanyaan di atas.
“Hasil Info sementara dari Resta Tj. PINANG membenarkan perihal info tersebut, kaitan dengan pengembangan Kasus dilanjutkan oleh Reskrim Polresta Barelang,” jawaban lanjutan AKP Melda.
Sementara Kasat Reskrim Polresta Barelang Kompol Budi Hartono mengatakan belum bisa mengekspos kejadian itu.
Demikian juga Kasi Humas Polresta Barelang AKP Tigor Sidabariba meminta media ini bersabar karena masih pengembangan dan pendalaman dan waktu dekat akan dirilis.
Sebagaimana penjelasan AKP Mohammad Darma Ardiyaniki di Polresta Tanjungpinang, RS berusia 37 tahun itu membunuh warga Singapura berinisial WK berusia 70 tahun.
AKP Mohammad Darma Ardiyaniki mengungkapkan perbuatan tersangka diketahui berdasarkan laporan orang hilang di Batam pada 16 September 2023.
Kemudian, kata Kasat Reskrim Polresta Tanjungpinang itu, dari hasil penyelidikan Satreskrim Polresta Barelang itu diketahui mengarah kepada tersangka RS.
Dijelaskan, WK (korban) disebut teman RS. Saat hari nahas itu, dalam mobil terjadi perdebatan keduanya. Tersangka menjerat leher WK dalam mobil di Batam, lalu jasadnya dibuang ke wilayah Jembatan Raja Ali Haji (Jembatan III Barelang) dan mayatnya sudah ditemukan.
Namun baik waktu dan tempat sebagai rangkaian kejadian ini belum ada penjelasan resmi dari Polresta Barelang. Didapat informasi jasad korban masih dalam pemeriksaan medis oleh polisi.
Soal keberadaan Wong Kai Keong yang hilang telah dikonfirmasi BatamNow.com pada 22 September 2023 ke Polresta Barelang dan Polda Kepri.
Namun Humas Polresta Barelang belum merespons wartawan media ini, saat itu.
Sedangkan AKP Melda Rahmi, Paur Mitra Bidhumas Polda Kepri pada konfirmasi Jumat (22/09/2023) menjawab: belum mendapat laporan.
Sebelumnya, beberapa brosur tertempel di beberapa tempat di kawasan Nagoya yang mengumumkan hilangnya Wong Kai Keong.
Menurut sumber, orang yang menempeli brosur pengumuman itu mengaku anak Wong Kai Keong. Ia yang datang dari Singapura mencari ayahnya yang hilang kontak kepergiannya ke Batam sejak 15 Agustus 2023.
Dalam brosur itu juga ditulis dua nomor telepon yang bisa dihubungi andai ada orang yang menemukan ayahnya yang terakhir terlihat di daerah Nagoya dan Penuin, Batam.
Wartawan BatamNow.com menghubungi sang anak lewat nomor telepon itu pada 22 September 2023, hanya menjawab: I Am in the Batam police station right now.
Ketika ditanya lagi, “Your full name please brother?”.
Dan ia jawab lagi, “I don’t want to disclose my full name sorry“.
Kemudian ia tak mau menjawab pertanyaan lain lagi.
Pada hari yang sama BatamNow.com juga telah mengonfirmasi konsuler Singapura di Batam tentang informasi kehilangan Wong Kai Keong.
”Kami aware dengan kasus ini pak, and we are in contacts with the family, thanks pak,” kata sumber di Konsulat. (tim)