BatamNow.com – Ratusan buruh tergabung dalam Koalisi Rakyat Batam menggelar demo kembali di depan Kantor Wali Kota Batam, Senin (27/11/2023).
Dalam demo ini, tuntutan buruh masih terkait Upah Minimum Kota (UMK) Batam Tahun 2024 agar naik 15 persen menjadi Rp 5.175.506.
Pantauan BatamNow.com di lokasi, massa menggelar aksi di Jalan Engku Putri, di Batam Center.
Dalam orasi, buruh mengungkapkan keanehan ketika mereka tak mendapat jawaban soal angka yang direkomendasikan Wali Kota Batam kepada Gubernur Kepri. Malah, katanya, Muhammad Rudi meminta mereka menanyakan hal itu ke wartawan.
“Tidak beranikah wali kota menyampaikan berapa rekomendasi dari dia. Apa jawabnnya? Disuruhnya kita minta ke kawan-kawan wartawan,” kata orator di atas mobil komando.
Menurut buruh, penting bagi mereka untuk mengetahui angka yang direkomendasikan Muhammad Rudi kepada Gubernur Kepri.
“Kalau mengacu pada rekomendasi pengusaha kita hanyak naik Rp 123 ribu,” tegasnya.
Hingga pukul 11.47, massa buruh masih bertahan menggelar aksi di depan Kantor Wali Kota Batam.
Diberitakan, Wali Kota Batam Muhammad Rudi telah mengirimkan rekomendasi UMK 2024 kepada Gubernur Kepri yang harus ditetapkan selambatnya pada 30 November 2023.
Namun, angka yang direkomendasikan oleh Muhammad Rudi itu tidak diterima oleh buruh yang menuntut UMK Batam 2024 naik 15 persen.
Adapun rekomendasi Rudi itu disebutnya berdasarkan hasil rapat Dewan Pengupahan Kota (DPK) Batam pada Rabu (23/11).
Ada beberapa angka UMK 2024 yang diusulkan dalam rapat itu. Salah satunya, dari unsur pengusaha mengusulkan kenaikan 2,73 persen atau Rp 123.042.
Lainnya dari FSP LEM SPSI Kota Batam mengusulkan kenaikan 8,89 persen atau sekitar Rp 400.089.
Sedangkan pihak FSPMI Kota Batam mengusulkan kenaikan 15 persen atau Rp 675.066 dari UMK tahun lalu.
Adapun UMK Batam 2023 sebesar Rp 4.500.440. (D)