BatamNow.com – Warga Batam dihebohkan air keruh mengalir dari perpipaan SPAM BP Batam yang tercemari cacing halus pada hari ini, Jumat (05/01/2024).
Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Kota Batam Didi Kusmarjadi mengatakan pihaknya akan ke lapangan mengambil sampel air tercemar cacing itu.
“Kalau ketika daerah itu mengeluhkan akan kualitas air kita akan ambil di ketiga lokasi,” kata Kadinkes Batam Didi Kusmarjadi kepada BatamNow.com, lewat pesan WhatsApp, Jumat (05/01) malam.
Ketiga lokasi dimaksud, sesuai dengan rilis pers BP Batam yang menyebut air keruh dan tercemar cacing ditemukan di wilayah Tiban, Nongsa dan Bengkong.
Namun, kata Didi, sampel air tercemar cacing diambil paling cepat pada Senin depan (08/01). Alasannya, Balai Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit (BTKLPP) Kelas I Batam tutup esok hari.
“Paling cepat hari Senin kita ambil karena btkl besok tutup. Sambil air akan kami kirim ke btklpp,” ucap Didi.
Apakah masih relevan dan akurat hasil pemeriksaan bila sampel air tercemar cacing itu diambil pada Senin depan, atau tiga hari kemudian? Didi belum memberikan jawaban.
@batamnow Air SPAM BP Batam Keruh Lagi, Warga Bahkan Temukan Jentik Hingga Cacing Hidup Baca Beritanya di BatamNow.com #batamnow #batamtiktokcommunity #batamhits #batamnews #batamisland #batamsirkel #kotabatam #batampunyacerita #semuatentangbatam #galang #rempang #barelang #bpbatam #muhammadrudi #fyp #fypシ #fypシ゚viral #jokowidodopresidenkita #jokowidodo #airminum #airbatamhilir #airbatamhulu #spambpbatam ♬ Ini Parah Ni – A Kiil Mustafa
Diberitakan media ini, Lusi Ariani warga Bengkong Laut mengungkapkan ia menemukan beberapa cacing halus berwarna kemerahan dari air keruh dari aliran keran di rumahnya.
“Kondisi air [keruh] begini udh sekitar 1 bln lebih Tapi saya tau ada cacing nya bru hari ini setelah liat postingan di TikTok Jd saya buktikan sendiri Ternyata benar ada cacing merah nya,” jelas Lusi lewat pesan langsung (DM) di Instagram kepada BatamNow.com, Jumat (05/01).
Dijelaskan Kabiro Humas BP Batam Ariastuty dalam siaran persnya, menurut PT Air Batam Hilir (ABHi) masuknya kotoran ke dalam pipa yang baru selesai perbaikan, akibat tidak dilakukannya flushing atau pembuangan kotoran terlebih dahulu, sebelum dialirkan ke pelanggan.
“Mungkin karena teman ABHi itu ingin cepat normal aliran airnya, jadi tidak dilakukan flushing, tapi langsung dialirkan. Sehingga air yang kotor itu masuk hingga dialirkan ke rumah,” katanya.
Wanita akrab disapa Tuty itu menegaskan bahwa Badan Usaha (BU) Sistem Pengelolaan Air Minum (SPAM) BP Batam akan bertanggung jawab penuh atas kualitas air yang diterima oleh warga. (D)