BatamNow.com – Lubang menganga panjang pada Jembatan Patam Lestari – Mentarau, di Sekupang, berpotensi membahayakan pengendara melintas.
Pantauan BatamNow.com di lokasi, Kamis (18/07/2024), lubang menganga selebar ±12 cm dan memanjang pada bagian expansion joint jembatan di Jalan Tiban Mentarau itu.
Posisi lubang memanjang itu pada salah satu sambungan antara jalan dan badan jembatan di sisi Tiban Mentarau.
Lubang tersebut diduga karena pelat baja penutup expansion joint sudah habis termakan korosi, tersisa sekitar 1 meter pada sisi kiri jembatan selebar ± 5 meter itu.
Setiap pengendara yang sadar akan lubang di sana akan melaju lambat. Namun warga khawatir akan menjadi bahaya bagi pengendara yang tidak tahu kondisi jembatan berlubang.
Sekretaris DPP Kepri Lembaga Investigasi Tindak Pidana Korupsi dan Hukum Kinerja Aparatur Negara (LI-Tipikor) Fadlan Simatupang meminta agar Pemerintah Kota (Pemko) Batam segera memperbaiki lubang yang mengancam keselamatan pengendara itu.
“Kami menyayangkan kinerja dinas pekerjaan umum Kota Batam yang terkesan tidak melakukan pemeliharan terkait jembatan tersebut,” katanya kepada BatamNow.com.
Ia yang juga warga berdomisili dekat dengan jembatan tersebut, menegaskan agar jangan sampai ada korban dulu baru pemerintah mau mengatensi dan memperbaiki kerusakan pada jembatan tersebut.
“Ini harus menjadi PR dinas pekerjaan umum. Tolong jangan anggap sepele dengan kondisi jembatan tersebut,” ujarnya.
Pada jembatan itu ditempel juga logo Dinas Pekerjaan Umum Pemerintah Kota Batam. Berdasarkan LPSE, Jembatan Patam Lestari – Mentarau dibangun PT MIRA dengan anggaran ±Rp 5,35 miliar menggunakan APBD tahun 2015.
Sejak 2017, Dinas Pekerjaan Umum berubah nama menjadi Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air (Bima-SDA) Kota Batam.
Kabid Bima-SDA Kota Batam Dohar Hasibuan belum merespons konfirmasi BatamNow.com terkait penanganan kerusakan pada Jembatan Patam Lestari – Mentarau. (D)