BatamNow.com – Terjadi kehebohan kecil di kalangan netizen Kota Batam tentang banner atau flyer ucapan “Hari Kesaktian Pancasila”, desain Media Center Pemko Batam oleh Kadis Kominfo Kota Batam.
Pada bagian atas flyer itu berisi foto Wali Kota Batam Muhammad Rudi, Wakil Wali Kota Batam Amsakar Achmad dan Sekretaris Daerah (Sekda) Jefridin Hamid.
Semestinya foto flyer itu tak dibolehkan karena Muhammad Rudi dan Amsakar Achmad masing-masing sedang menjalani masa cuti dalam masa kampanye calon gubernur Kepri di Pilkada Kepri dan calon wali kota di Pilwako Batam.
Pantauan BatamNow.com pada laman resmi Media Center Pemko Batam, Rabu (02/10/2024), artikel berisi flyer itu masih bertengger hingga pukul 19.04 WIB.
Pada metadata, terlihat keterangan artikel itu di-publish akun MEDIACENTER tertanggal sehari yang lalu, yakni pada 1 Oktober 2024 dengan tautan https://mediacenter.batam.go.id/ 2024/10/01/ selamat-memperingati-hari-kesaktian-pancasila/.
Namun kini, unggahan itu sudah hilang ketika tautan yang sama diakses.
Seorang dari netizen, yakni AR Bangun yang membagikan rilisan flyer Kadis Kominfo Pemko Batam itu.
AR Bangun dalam postingannya menuliskan kritikannya yang menohok dengan narasi “fakta hancurnya birokrasi di Pemko Batam memang sudah sangat nyata”.
Ia tambahkan, “jelas kita lihat Kadis Kominfo Kota Batam ini sedang berkampanye menampilkan foto paslon di rilis pemberitaanya”.
Ditambahkan lagi, ”Hari ini tanggal 2 Oktober 2024, jadwal kampanye sudah ditetapkan oleh KPU Batam dan KPU Kepri, Bukankah wali kota Batam sudah Pjs dan mengapa pulak tidak dipajangkan foto Pjs sudah ditetapkan oleh Kemendagri”?
AR Bangun dalam postingannya meminta Bawaslu Batam dan Bawaslu Kepri, wajib menindaklanjuti pelanggaran ini.
Tak berselang lama postingan itu pun mendapat tanggapan langsung dari anggota grup WA Kadis Kominfo Kota Batam, Rudi Panjaitan.
“Mohon di-take down pak Bangun, karena desain tersebut tidak resmi di publish dan masih dalam draft, belom layak tayang. Saya sendiri yang meminta supaya tidak di publish kenapalah pulak bapak yang publish? Bapak dapat dari siapa dan dalam rangka apa bapak mempublish desain yang belom layak tayang? Apakah bapak punya akses khusus ke tim desain internal kami?” kata Rudi menanyakan.
Lantas AR Bangun pun membalas, “link berita sudah muncul pak kadis, pekara take down langsung saja ke medianya” kata Arif membalas tanggapan Rudi tersebut.
Rudi Panjaitan Flyer Itu Masih Draf
Lalu Rudi pun menanggapi AR Bangun lagi, “permohonan saya ke pak Bangun, supaya yang bapak posting tersebut mohon di delete, karena memang tidak resmi di publish dikarenakan ada kekeliruan dalam tim desain kami dan untuk publikasinya juga belom ada secara resmi kami publish pak, kalau yang ke medianya akan kami minta utk di takedown yah“.
Kemudian dibalas kembali oleh AR Bangun. “setahu saya jika link beritanya sudah muncul, pastinya itu sudah milik orang banyak pak kadis, coba pak kadis ajari saya dulu jika saya memang salah,” sindir AR Bangun.
“Saya secara langsung sudaj menyampaikan ke bapak Bangun lewat media ini bahwa desain tersebut keliru dan mohon perkenan untuk di delete. Sesederhana itu loh pak. Karena setelah dikirim draft desainnya, saya sendiri yang meminta untuk di revisi dengan foto Pjs. Tapi malah Bapak publish desain yang keliru tsb,” balas Rudi dalam cuitannya.
Lalu AR Bangun pun kembali mengirimkan balasannya dengan menggunakan foto tangkapan layar, yang menampilkan foto media sosial (Facebook) milik Pemko Batam.
Foto tangkap layar tersebut diberikan keterangan. “Ini sumber saya pak kadis,” kata AR Bangun menjelaskan ke Rudi.
Kemudian, Kadis Kominfo mengirimkan klarifikasi terhadap kekeliruan tim desain internalnya.
“Trima kasih bapak bapak yang sangat perhatian dalm grup ini, sesegera mungkin akan di takedown yah, dan tidak ada niat dan motivasi yang dituduhkan diawal dengan desain twmersebut, murni kekeliruan tim desain internal dan sebetulnya saya sudah minta tidak di publish desain tsb. Mohon maaf untuk kekeliruan dimaksud,” jelas Rudi.
Kemudian Rudi kembali mengirimkan foto berupa tangkap layar, dimana dalam foto tersebut terlihat percakapannya melalui pesan di WA dengan salah satu stafnya untuk membatalkan flyer yang disebut masih draft itu.
Dalam screenshot postingan itu, Rudi memang sudah meminta stafnya agar segera men-take down banner yang tidak menyertakan foto Pjs Wali Kota Batam Andi Agung.
Setelah perdebatan yang agak panjang itu, Rudi pun mengakui kekeliruannya beserta tim internalnya.
“Trima kasih atas perhatian Bapak Ibu semua. Kami berupaya memperbaiki hal2 yang memang ada kekeliruan. Supaya jangan jadi polemik yang akan menghabiskan energi positif kita semua. Tks,” ucap Rudi dalam postingannya.
Rudi Panjaitan kepada BatamNow.com, membenarkan ada kekeliruan pihaknya mengapa flyer itu sampai ke publik.
Sebelum berita ini di publikasikan, BatamNow sudah mendapatkan izin dari AR Bangun dan sudah mengkonfirmasi juga kepada Kadis Kominfo Kota Batam Rudi Panjaitan. (Aman)