BatamNow.com, Jakarta – Vaksin Corona (Covid-19) buatan Sinovac telah mendapat izin penggunaan darurat dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM). Namun, bagaimana dengan risiko terjadinya kejadian ikutan pasca imunisasi (KIPI) vaksin Sinovac?
Dilansir detikcom, KIPI merupakan suatu kejadian medis yang tidak diinginkan dan diduga berhubungan dengan vaksinasi. Contohnya, pasien mengalami efek samping usai disuntik vaksin Corona Sinovac.
Beberapa waktu lalu, Kepala BPOM Penny K Lukito mengatakan bahwa ada sejumlah efek samping yang ditemukan selama uji klinis vaksin Sinovac.
Berdasarkan data yang didapat dari uji klinis, vaksin Corona buatan Sinovac hanya menimbulkan efek samping ringan hingga sedang. Di antaranya sebagai berikut.
Efek samping lokal:
- Nyeri
- Indurasi atau iritasi
- Kemerahan
- Pembengkakan.
Efek samping sistemik:
- Myalgia atau nyeri otot
- Fatigue atau kelelahan
- Demam.
Meski begitu, Penny menjelaskan bahwa efek samping vaksin Corona buatan Sinovac ini tidaklah berbahaya dan bisa pulih kembali.
“Efek samping tersebut merupakan efek samping yang tidak berbahaya dan dapat pulih kembali. Secara keseluruhan, kejadian efek samping ini juga dialami pada subjek yang mendapatkan plasebo,” jelas Penny dalam konferensi pers daring, Senin (11/01/2021).
Biaya Ditanggung Pemerintah Jika Alami KIPI Vaksin Sinovac
Juru bicara vaksinasi Covid-19 dari Kementerian Kesehatan RI, dr Siti Nadia Tarmizi, mengatakan bahwa program vaksinasi ini gratis untuk seluruh masyarakat Indonesia. Artinya, dari awal pelaksanaan hingga kemungkinan terjadinya KIPI semuanya ditanggung oleh pemerintah.
“Terkait kejadian ikutan pasca imunisasi akan dilakukan tentunya penanganan dan penanganan ini menjadi tanggung jawab pemerintah. Masyarakat tidak akan membayar sama sekali terkait kejadian pasca imunisasinya,” kata dr Nadia dalam webinar bertajuk ‘vaksin Covid-19, tak kenal maka tak kebal’, Kamis (14/01).
Untuk mengantisipasi terjadinya KIPI vaksin Sinovac, nantinya masyarakat akan diminta untuk menunggu minimal selama 30 menit setelah disuntik vaksin Corona. Ini dilakukan untuk memonitoring dan jika penerima vaksin mengalami efek samping, maka bisa segera langsung diobati.(*)