BatamNow.com, Jakarta – Pemerintah mengeluarkan angka kasus kematian dari indikator penanganan Covid-19. Hal ini karena ditemukan masalah dalam input data akumulasi dari kasus kematian beberapa pekan sebelumnya.
Dilansir CNNIndonesia.com, Koordinator Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 4 Jawa-Bali Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan dengan dikeluarkannya angka kematian dari indikator penanganan Covid-19, terdapat 26 kota dan kabupaten yang level PPKM-nya turun dari level 4 ke level 3.
Menurutnya ini menunjukkan perbaikan kondisi di lapangan yang cukup signifikan.
“Evaluasi tersebut kami lakukan dengan mengeluarkan indikator kematian dalam penilaian,” kata Luhut dalam konferensi pers secara virtual, Senin (09/08/2021).
“Karena kami temukan adanya input data yang merupakan akumulasi angka kematian selama beberapa minggu ke belakang, sehingga menimbulkan distorsi dalam penilaian,” ujarnya menambahkan.
Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 sebelumnya mencatat jumlah kematian karena Covid-19 mencapai 35.274 kasus sepanjang Juli 2021. Jumlah ini naik 348 persen dibandingkan Juni 2021.
Berdasarkan data Satgas Covid-19, pada Juni 2021, jumlah kasus meninggal karena Covid-19 sebanyak 7.865 orang. Sementara selama Juli 2021, kasus kematian Covid-19 mencapai 35.274 orang.
Sepanjang Juli, Satgas Penanganan Covid-19 mencatat kasus kematian meningkat setiap pekan. Pada pekan terakhir tercatat rata-rata kasus meninggal per hari mencapai 1.582 orang.
Secara kumulatif, sampai dengan Senin (09/08), jumlah kasus kematian terkait Covid-19 di Indonesia mencapai angka 108.571 kasus.
Kendati demikian, Luhut yang juga menjabat Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi (Menko Marves) mengatakan lonjakan kasus kematian itu menjadi salah satu perhatian pemerintah.
Ia menyampaikan pemerintah akan membentuk tim khusus untuk menangani wilayah-wilayah yang mengalami lonjakan kasus kematian signifikan dalam beberapa minggu terakhir,
Di sisi lain, Luhut mengklaim bahwa sejauh ini laju penambahan kasus kematian akibat Covid-19 di Jawa-Bali kian menurun.
“Kami juga melihat laju penambahan kematian di Jawa Bali semakin menurun, meskipun kondisinya bisa fluktuatif di masing-masing provinsi,” ujarnya.(*)