BatamNow.com – Manajer Bisnis Kimia Farma Batam Anton Dewa mengatakan pembayaran pemeriksaan GeNose di Pelabuhan Domestik Sekupang bisa menggunakan mata uang rupiah.
“Cashless tersebut juga bisa menggunakan mata uang rupiah,” kata Anton menjawab BatamNow.com lewat WhatsApp, Selasa (22/06/2021).
Cashless, ujarnya, tidak hanya menggunakan kartu debet ataupun kredit, semua bank. Tetapi bisa menggunakan online transfer dan Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS). “Petugas kami akan mengedukasi penumpang secara lebih baik,” tulisnya menambahkan.
Dia katakan, jika ada yang belum mempunyai alat bayar non tunai, “petugas kami akan membantu sehingga tidak menyebabkan gagal berangkat”.
Sementara besaran biaya pemeriksaan GeNose di pelabuhan domestik Batam itu, Anton memastikan hanya dengan tarif Rp 30 ribu dan tidak ada tambahan biaya lain.
Ditambahkan Anton, tim Kimia Farma memang ditunjuk sebagai tim pemeriksa protokol kesehatan (prokes) Covid-19 dengan GeNose di Pelabuhan Domestik Sekupang.
Terkait, katanya, kebijakan cashless yang mereka gunakan, ini maksudnya untuk membantu pemerintah meminimalisir angka penyebaran Covid-19 yang sedang meningkat.
Sementara menurut Wakil Wali Kota Batam Amsakar Achmad sebagai Wakil Gugus Tugas Covid-19 Kota Batam, akan mengkoordinasikan masalah ini dengan pihak terkait.
“Kami kan tidak sampai ke pelabuhan. Ada yang bertanggung jawab di sana,” katanya dikonfirmasi BatamNow.com lewat telepon.
Dia menganjurkan agar pembayaran biaya GeNose itu tidak hanya menggunakan non tunai. “Sebaiknya dengan tunai pun mestinya bisa agar dapat mengakomodir masyarakat,” tambahnya.
Sedangkan menurut Kepala Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Batam dr. Achmad Farchanny, akan mengecek dulu ke pelabuhan faktanya seperti apa. “Ini baru saya tahu, ini saya anggap masukan dari masyarakat, akan saya cek dulu ya,” ujarnya menjawab BatamNow.com, Selasa (22/06) siang.
Direktur Badan Pengelola Pelabuhan BP Batam Nelson Idris mengatakan harusnya pembayaran biaya pemeriksaan GeNose tidak dengan non tunai.
“Tadi saya barusan check ke Sekupang, prioritas memang non tunai, untuk menghindarkan penyebaran Covid-19. Jika terpaksa pihak Kimia Farma menyediakan penerimaan pembayaran cash,” katanya.
Berita media ini Selasa (22/06) pagi, sejumlah penumpang kecewa dengan layanan tes GeNose di Pelabuhan Domestik Sekupang.
Pasalnya pembayaran biaya deteksi virus corona melalui embusan napas itu hanya menerapkan pembayaran non tunai.
Hal itu menyulitkan para calon penumpang yang tidak memiliki kartu debit.
Selain itu, biaya pemeriksaan GeNose dikenakan Rp 30 ribu, bukan Rp 40 ribu seperti berita sebelumnya. (Ini sekaligus meralat berita terdahulu)
Pihak Kimia Farma memastikan biayanya hanya Rp 30 Ribu dan tidak ada biaya tambahan.
Diperkirakan jumlah penumpang kapal laut dari Sekupang antarprovinsi mencapai rata-rata 800 orang pada masa pandemi ini.(LL/PN/JS)