BatamNow.com -Tangis haru bercampur bahagia tampak di wajah keluarga nelayan Abdul Rahman dan Gusti Riyandi.
Tangis itu pecah, saat Laksamana Pertama (Laksma) Bakamla Hadi Pranoto menyerahkan kedua nelayan yang disaksikan Lurah Tanjung Uma di Pelabuhan Batu Ampar, Senin (26/04/2021).
Kedua nelayan itu diketahui telah memasuki perairan perbatasan Indonesia-Malaysia sebelah Selatan dari Tanjung Setapa Malaysia, pada koordinat 1° 17,63’N – 104° 7,5’E.
“Dua nelayan itu tidak sengaja memasuki perairan Malaysia,” ucap Kabag Humas dan Protokol Kolonel Bakamla Wisnu Pramandita Wisnu, Senin (26/04).
Dikisahkan, mereka tadinya bertujuan untuk mencari ikan. Kapal yang mereka gunakan tidak dilengkapi navigasi.
Lalu tak sadar dua nelayan itu sudah memasuki perairan Malaysia.
Dua nelayan itupun ditangkap oleh Petugas Agensi Penguatkuasaan Maritim Malaysia (APMM) KM Satria 3802 pada hari Sabtu (10/04).
Mereka sempat ditahan di Malaysia.
Lalu dijemput Badan Keamanan Laut (Bakamla) RI dengan seluruh unsur KN Bintang Laut-401.
Serah terima warga negara Indonesia itu pun dilakukan antar kedua negara.
Di atas KN Bintang Laut-401. Ditandatangani dan diserahkan langsung oleh Pengarah APMM Laksma Nurul Hizam Bin Zakaria kepada Kepala Kantor Kamla Zona Maritim Barat Laksma Bakamla Hadi Pranoto.
Disaksikan oleh perwakilan Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Batam, perwakilan Dinas Perikanan Kota Batam dan perwakilan HNSI Batam.
Usai prosesi penandatanganan, dua nelayan itu langsung menjalankan Rapid Tes Swab Antigen, Covid-19.
Itu memastikan kedua nelayan dalam kondisi sehat.
Menurut Laksma Bakamla Hadi Pranoto, tak dipungkiri dalam konteks pengamanan perairan, Indonesia dan Malaysia memiliki tantangan yang sama.
Mengingat hubungan baik antara Bakamla RI dan APMM telah berlangsung lama. Penguatan dan implementasi kerja sama lebih lanjut bidang operasi serta sharing informasi perlu dilakukan.
Reporter: Joni Pandiangan Editor : Domu
Mantap….👍👍💪💪💪