BatamNow.com, Jakarta – Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Malaysia menyatakan bahwa pemerintah bersiap untuk transisi dari pandemi Covid-19 ke fase endemi. Sebab itu, Kemenkes memastikan pembukaan kembali sektor usaha akan dilakukan secara hati-hati.
Dilansir CNBCIndonesia.com, Menteri Kesehatan Khairy Jamaluddin mengatakan dalam 2 bulan ke depan atau November, warga Malaysia akan menyesuaikan diri dengan pola pikir baru yakni “hidup dengan virus” yang akan dipantau oleh pemerintah.
“Kementerian Kesehatan berkomitmen untuk membuka diri secara bertanggung jawab dan aman. Begitu kita mencapai fase endemi, lebih banyak sektor usaha akan terbuka sepenuhnya,” katanya, dikutip The Star, Minggu (05/09/2021).
“Kami targetkan akhir Oktober kabinet akan memutuskan pada saat itu kapan titik akhirnya,” kata Khairy, pada wawancara media tentang rencana kementeriannya untuk 100 hari ke depan.
Adapun suatu penyakit dikatakan menjadi endemi apabila penyakit tersebut terus-menerus menginfeksi pada populasi atau wilayah tertentu.
Dia mengatakan, tugas pemerintah ke depan adalah mengkondisikan pemahaman publik Malaysia tentang bagaimana menjalankan aktivitas yang biasa mereka lakukan sambil memahami risikonya, yakni Covid-19.
Wajib memakai masker akan tetap berlaku, seperti halnya prosedur operasi standar Covid-19 vital lainnya seperti jarak fisik.
“Kita tinggal dua bulan lagi. Kami akan menerapkan SOP Covid-19 yang lebih mudah dipahami,” katanya.
“[Ke] Perdana Menteri [sudah dibahas] dan saya sudah mulai berbicara tentang fase endemik. Dan Anda mulai melihat orang Malaysia di media sosial mengatakan mereka ‘baik-baik saja’ dengan itu dan mereka mengerti.”
“Tapi ini bukan ‘berlaku untuk semua’, jangan salah paham. Kita tetap harus memakai masker, kita tetap harus menjaga jarak fisik di tempat-tempat ramai. Tetapi sebagian besar kegiatan yang kami nikmati di masa lalu akan diizinkan untuk dilanjutkan. Hanya saja, kita perlu tahu risikonya dan kita perlu mempersiapkan diri. Mudah-mudahan dengan vaksinasi dan kasus turun, kita bisa mulai normal,” kata Khairy.
Negara ini menargetkan untuk bisa mencapai tingkat 80% orang dewasa yang divaksinasi penuh pada akhir Oktober. Rencana pembukaan sektor usaha ini termasuk dimulainya kembali konser dan acara dalam ruangan, tetapi Kemenkes masih akan berhati-hati.
“Konser, acara hiburan dalam ruangan… ini adalah sektor-sektor yang masih akan kami pertimbangkan berisiko tinggi, meskipun kami berada dalam fase endemik.”
“Kita harus berhati-hati bagaimana memulai membuka sektor-sektor ini, dan ada faktor-faktor seperti ventilasi tempat yang harus dipertimbangkan terlebih dahulu,” kata Khairy
Sebelumnya, gelombang infeksi Covid-19 di Malaysia masih mengganas. Pada Kamis (02/09) negeri Jiran itu kembali mencatatkan infeksi harian di atas level 20.000 kasus dengan menemukan 20.988 infeksi corona.
Mengutip Channel News Asia, negara bagian Selangor menyumbang paling banyak pada beban kasus harian dengan 4.073 infeksi. Angka tertinggi selanjutnya dipegang Sarawak dan Kedah masing-masing melaporkan 2.992 dan 2.455 kasus.
Lonjakan infeksi ini menyebabkan fasilitas kesehatan negara itu mulai kewalahan dengan kapasitas ICU rata-rata telah menembus angka 90%. Bahkan di negara bagian Sabah, kapasitas ICU telah menembus 126%.
Selain Sabah, Kedah dan Perak juga sudah menembus angka 100% dengan masing-masing kapasitas ICU berada di level 121% dan 107%. Beberapa negara bagian lainnya juga dikabarkan hampir menembus 100%.(*)