BatamNow – Pasca konsesi dengan PT Adhya Tirta Batam (ATB) berakhir, Pengelolaan air bersih di Batam, pada masa transisi akan dikerjakan oleh PT Moya Indonesia.
Undangan penandatanganan kerja sama pengelolaan masa transisi Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) antara BP Batam dengan PT Moya Indonesia dan penjelasan tentang sistem kerja sama pengelolaan SPAM diterima redaksi BatamNow.com melalui WhatsApp, Minggu (13/09) malam, acara tersebut akan berlangsung, Senin (14/09) bertempat di Balairungsari Lantai 3 Gedung Bida Utama Batam Centre.
Kepala Badan Pengusahaan (BP) Batam, Muhammad Rudi mengakui, pemilihan mitra kerja sama penyelenggaraan operasi dan pemeliharaan selama masa transisi SPAM Batam dilakukan melalui proses penunjukan langsung.
PT Moya akan menjalankan kegiatan operasional dan pemeliharaan air bersih selama enam bulan setelah masa konsesi BP Batam dan PT ATB.
Rudi menyatakan, BP Batam akan kembali membuka lelang untuk kerja sama oprasional (KSO).
“Nanti Januari 2021 sudah mulai kita buka resmi untuk KSO. Jadi bukan seluruhnya (pengelolaan air) diserahkan pada swasta,” ujar Rudi.
Ke depannya, pengelolaan air bersih di Batam akan dibagi dua. Dari segi pemeliharaan waduk dan pelayanan distribusi air.
Dikutip dari beritasatu.com, setahun yang lalu Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Tirta Raharja Air Minum menandatangani nota kesepahaman (memorandum of understanding/MoU) dengan PT Moya Indonesia di Jakarta (7/9) sebagai langkah awal pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) di Kabupaten Bandung, Jawa Barat. (*)