BatamNow.com, Bintan – Kabupaten Bintan memperoleh peringkat pertama sebagai daerah terinovatif di Provinsi Kepulauan Riau (Kepri). Raihan ini didasari oleh rilis resmi dari Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) dalam anugerah yang bertajuk “Innovative Government Award 2020” yang akan dilaksanakan di Jakarta Pusat, Desember mendatang.
Kepala Badan Perencanaan, Penelitian dan Pengembangan (Bapelitbang) Kabupaten Bintan, Setioso mengungkapkan bahwa Kabupaten Bintan masuk dalam nominasi kabupaten/ kota yang akan menerima anugerah tersebut.
“Alhamdulillah, Kabupaten Bintan masuk dalam daerah dengan status daerah yang sangat inovatif.” ungkap Kepala Bapelitbang Kabupaten Bintan, Setioso, Rabu (04/11).
Baik dari segi total skor indeks maupun jumlah inovasi yang dilakukan, kabupaten yang dipimpin oleh H. Apri Sujadi, S. Sos ini mengungguli 6 kabupaten/ kota lainnya di Kepri.
“Dan Bintan peringkat pertama daerah terinovatif di antara kabupaten/kota yang ada di Provinsi Kepri. Bintan memperoleh indeks skor sebesar 7.046 melalui 72 inovasi,” tambahnya.
Berdasarkan data di situs https://indeks.inovasi.litbang.kemendagri.go.id/data-indeks menunjukkan bahwa Kabupaten Bintan memperoleh total skor indeks sebesar 7.046 poin melalui 72 inovasi.
Berikut peringkat kabupaten/ kota di Provinsi Kepri berdasarkan total skor Indeks Inovasi Litbang Kemendagri:
- Kabupaten Bintan, peringkat 54 skor 7.046 poin, dengan 72 inovasi.
- Kabupaten Natuna, peringkat 89 skor 3.596 poin, dengan 28 inovasi.
- Kota Batam, peringkat 121, skor 2.393 poin, dengan 43 inovasi.
- Kabupaten Karimun, peringkat 326 , skor 80 poin, dengan 6 inovasi.
- Kota Tanjung Pinang, peringkat 352, skor 56 poin, dengan 15 inovasi.
- Kabupaten Anambas, peringkat 416, skor 31 poin, dengan 4 inovasi.
- Kabupaten Lingga, peringkat 461, skor 3 poin, dengan 7 inovasi.
Untuk Kabupaten/ Kota Terinovatif Kategori Daerah Perbatasan, kabupaten yang dijuluki Kepulauan “Segantang Lada” ini juga meraih peringkat pertama. Diikuti Kabupaten Pulau Morotai, Kabupaten Natuna dan Kabupaten Bengkalis.