BatamNow.com, Jakarta – Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menyatakan kasus cacar monyet dan virus hendra belum ditemukan di Indonesia.
Dilansir CNN Indonesia, Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kemenkes Maxi Rein Rondonuwu mengatakan pihaknya bakal memperkuat surveilans di pintu masuk kedatangan dari luar negeri sebagai langkah antisipasi.
“Sampai saat ini belum ada temuan kasus. Kami selalu memperkuat surveilans di pintu masuk negara juga kewaspadaan dini dan respons di semua daerah,” kata Maxi kepada CNNIndonesia.com, Sabtu (21/05/2022).
Kasus ini pertama kali diidentifikasi pada monyet dan menyebar di wilayah Afrika Barat. Cacar monyet menyebar melalui kontak dekat.
Terkait itu, Juru Bicara Kemenkes Mohammad Syahril mewanti-wanti agar masyarakat tetap waspada. Meskipun, belum ada temuan kasus di Indonesia.
“Belum ada kasus. Tetap kewaspadaan terhadap semua penyakit infeksi. Baik yang ditularkan dari manusia ke manusia maupun dari hewan ke manusia,” kata Syahril kepada CNNIndonesia.com.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengonfirmasi lebih dari 100 kasus cacar monyet di setidaknya 11 negara, terutama di Eropa, per Jumat (20/05).
Jerman menganggap cacar monyet menjadi wabah terbesar di Eropa saat ini. Selain Jerman, 10 negara lainnya yang mencatat kasus cacar monyet yakni Belgia, Prancis, Italia, Belanda, Portugal, Spanyol, Swedia, Inggris, Amerika Serikat, Kanada, dan Australia.
Terkini, 24 kasus cacar monyet baru tercatat di Spanyol. Kasus terbanyak terdapat di Madrid.
Hal itu membuat pemerintah Madrid menutup seluruh tempat sauna yang diyakini menjadi lokasi sebagian besar infeksi cacar monyet di kota itu.
Ciri-ciri Cacar Monyet
Dilansir dari laman resmi Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC), gejala dan ciri-ciri cacar monyet mirip dengan gejala cacar lainnya, yakni:
- Demam
- Sakit kepala
- Nyeri otot
- Kelelahan
- Sakit punggung
- Kelenjar getah bening bengkak
- Badan panas dingin
- Muncul ruam dan bintik-bintik berisi cairan khas cacar air
Gejala dan ciri-ciri cacar monyet biasanya muncul selang seminggu sampai dua minggu setelah penderita terpapar virus penyebab cacar monter. Penderita bisa merasakan tanda penyakit di atas sekitar dua sampai empat minggu.
Penyakit cacar monyet bisa menular dari satu penderita ke penderita lain lewat kontak erat, terkena cipratan cairan dari saluran pernapasan, terkena luka cacar penderita, atau menyentuh benda yang terkontaminasi penyakit. (*)