BatamNow.com – Sudah menjadi rahasia umum soal retaknya hubungan kerja Gubernur Kepri Ansar Ahmad dengan Wakil Gubernur Marlin Agustina.
Pasca dilantik oleh Presiden Joko Widodo 25 Februari lalu, hubungan kerja keduanya sudah merenggang diduga dipicu pembagian “kue” jabatan di Pemprov Kepri.
Tulisan ini lanjutan dari berita terdahulu rangkaian penjelasan Ansar. Penjelasan di balik retaknya hubungan kerjanya dengan Marlin sebagaimana yang sudah tersiar selama ini.
Ansar menjelaskan itu semua menjawab wartawan pada acara “Sembang Media Bersama Gubernur Kepulauan Riau untuk Kepri Makmur, Berdaya Saing dan Berbudaya” di lantai 2 Ruang Garuda Hotel Harmoni Nagoya, Kota Batam, Senin (09/08/2021).
Dari cerita yang dibeber Ansar itu, ada hal yang tak sulit diurut sebagai fakta keretakan itu.
Misalnya, setiap kunjungan kerja Gubernur Kepri itu ke Batam, kerap tak dapat sambutan dari unsur Pemko Batam.
“Jadi saya heran juga kalau tiap kali saya ke Batam yang hadir paling pak sekda,” kata Ansar.
“Seperti tadi,” ujarnya, tidak ada satu pun yang hadir dari unsur Pemko Batam.
Dalam kunjungan kerjanya ke Batam pada Senin (09/08) Ansar memang melakukan beberapa kegiatan.
Dia sebut, dalam kegiatan penyerahan bantuan masyarakat yang dia lakukan: camat tak ada, lurah pun tak ada, yang mewakili wali kota tak ada.
Padahal, ujar mantan Bupati Bintan itu, bantuan yang diserahkan itu untuk warga Batam juga. “Ini kerja pemerintah bukan pribadi,” tegas Ansar.
Kalau kerja pemerintah, tambahnya, “kita mesti sama-sama dorong karena ini kewajiban kita kepada masyarakat.”
“Saya kira ini persoalan masing-masing. Berpikirnya beda-beda, jadi saya gak tahu lah. Saya kan Gubernur Kepri jadi termasuk Kota Batam wilayah kerja saya,” lanjutnya.
Mantan politisi Golkar itu mengaku, kalau dia ke kabupaten lain di Kepri, luar biasa sambutannya dan akrab berdiskusi.
“Tapi bagi saya tidak ada persoalan, yang penting program jalan terus. Saya akan pimpin Organisasi Perangkat Daerah (OPD) supaya bekerja maksimal,” begitu optimismenya.
Dia juga yakin, bahwa kehadiran para pejabat itu tak berpengaruh sama masyarakat. “Hadir tak hadir acara jalan terus, bantuan jalan terus. Tak ada masalah. Jadi tenang saja,” dia menekankan.
Dalam menyikapi masalah yang muncul itu, “Saya bilang lagi kita ini sudah tua-tua, pandai lah nanti kita menyelesaikan itu.”
Malah Ansar menganalogikan hubungan kerja di antara keduanya sebagai pengantin baru. “Ini biasalah pengantin baru. Tapi jangan terlalu lama barunya ya,” ujar Ansar seolah mengingatkan.
Mantan Ketua Golkar Kepri itu juga sampai menyinggung tentang urungnya dia tampil di salah satu tayangan Televisi Nasional.
Dia katakan, walaupun tidak jadi tampil di TV, tak masalah dan dia tidak tahu sampai begitu.
“Saya sabar aja kok. Nggak ada masalah,” ujarnya.
Menurut pikirannya, banyak jalan lain menuju populer.
“Kan nggak perlu takut kalau saya populer kan. Kerja saja sama-sama. Gitu saja. Sekali lagi saya nggak menuduh siapa-siapa,” sebutnya.(PN/JS)
Bagaimana Kepri bisa Maju… klu Kepala Daerah nya Nggak SEJALAN.… Baca Selengkapnya