BatamNow.com – Cucu lelaki dari Akiong (76) korban tewas kebakaran di rumah di The Central Sukajadi Residence nomor 1, mengatakan bahwa kakeknya sepertinya ingin bunuh diri.
Kata-kata itu diungkapkannya kepada Frengki, security di perumahan.
Security itu membenarkan cucu korban mendatanginya meminta tolong sembari mengabarkan terjadi kebakaran.
“Pak, tolong. Kakek saya sepertinya mau bunuh diri,” Frengki menirukan ucapan cucu korban.
Frengki pun bergegas ke rumah mereka yang tengah diselimuti api dan asap tebal. Dia langsung naik ke lantai 2 di mana sumber api mulai melahap rumah. Lalu ia berusaha membuka pintu kamar di mana Akiong berada.
“Ternyata pintu kamarnya terkunci dan saya dobrak setelah anaknya menyuruh mendobrak. Saya mencoba menyelamatkan dengan menarik tangannya, kulitnya terkelupas dan asap sudah tebal. Saya tidak tahan dan meninggalkan,” ujarnya.
Akiong ditemukan sudah tidak bernyawa dengan posisi telungkup di kamar di lantai 2 rumah yang terbakar.
Sementara kamar itu adalah milik anaknya, Anto. Kamar Akiong sendiri berada di lantai 1.
Sebelum kejadian kebakaran, Akiong memasuki kamar Anto di lantai 2.
Sementara dugaan api berasal dari dupa atau hio yang selalu dibakar, posisinya berada di lantai 1.
Dapur masak sendiri posisinya di lantai 1 di hook di kompleks perumahan elit itu.
Sementara dugaan api berasal dari korsleting listrik belum dapat dibuktikan.
Kanit Reskrim Polsek Batam Kota Ipda Yustinus Halawa mengatakan, jenazah korban Akiong sudah dievakuasi dan dibawa ke RS Bhayangkara Polda Kepri sekitar pukul 14.20 guna penyelidikan lebih lanjut.
“Untuk penyebabnya masih kita selidiki,” ujar Yustinus.(Hendra)